My Sweet Home

Perpisahan Bukan Akhir Dari SegalaNya (sebuah motivasi dari Evi untuk semua sahabat)

Assalamu'alaikum wr wb

Bismillahirrahmannirrahim

Segala puji hanya bagi Allah, hanya kepadaNya kami memohon pertolongan dan ampunanNya atas dosa-dosa yang diperbuat. Dengan kami memohon perlindungan dari keburukan diri dan segala perbuatan kami. Sholawat dan salam saya curahkan pada para Nabi dan baginda Rasulullah saw, keluarganya dan semua sahabatnya yang mulia. Juga do’a saya untuk kedua orangtuaku, adikku, keluargaku, dosenku dan semua teman serta sahabat-sahabatku. Terimakasih sahabat, tanpa kalian saya tidak bisa bertahan hingga saat ini, syukurpun selalu dipanjatkan padaNya Rabbi Izzati. Betapa saya sangat malu pada-Mu ya Rabbi karena kelemahan saya, dosa-dosa yang saya perbuat, dan kadang-kadang saya terlupa serta lalai dalam kehidupan ini.

Begitu banyak cobaan dan nikmat yang saya hadapi setiap bulannya beberapa waktu ini membuat saya semakin ingin mencintai-Mu, mendekati-Mu dan berma’rifat (berjumpa) pada-Mu walaupun diri ini masih hina dengan segala dosa-dosa. Rindu ku pun semakin tulus. Semoga akhir yang baik yaitu husnul khotimah selalu menyertai setiap langkah kita dengan berbagai kebaikan.

Saya tidak pernah berpikir akan datang ujian ini. Saya bingung dan bingung saat cobaan itu datang pada diri yang lemah ini. Allah selalu menguji saya pada titik terlemah dari diri saya. Dahulu dari sejak kecil, sekolah dasar, SMP, SMU dan dibangku perkuliahan di sebuah kota tempat kelahiran saya, saya adalah seorang akhwat yang aktif dalam berbagai kegiatan, lomba baca puisi, organisasi, cerdas cermat, pidato bahasa inggris dan lain sebagainya hingga saya hijrah ke sebuah kota yang kata orang begitu ribet, padat, panas, macet dan lain sebagainya. Tapi bagi saya ini sebuah nikmat karena berbagai peristiwa menyenangkan, menyedihkan, persahabatan Ilahi, pertambahan ilmu semua hadir disini dengan indahnya. Kenal dengan teman-teman di UI baik regular maupun ekstensi yang baik dalam share ilmu, belajar kelompok, teman-teman kerja di PT. Tenc yang sabar mengajari saya banyak ilmu baik ilmu agama maupun ilmu sains, sahabat-sahabat di El-Fawaz yang mengenalkan saya banyak hal dalam membantu orang-orang fakir miskin melalui kegiatan baksosnya dan mensyukuri alam semesta Allah, sholat berjamaah sehingga selalu ingin tunduk pada-Nya. Persahabatan Islami yang indah. Begitu juga seluruh sahabat-sahabat saya yang lainnya dari dunia maya fesbuk dan teman-teman kos serta teman sepermainan saya selama di Depok. Membuat saya selalu ceria dan tersenyum. Menjadikan hidup ini lebih bermanfaat. Tak lupa juga berterimakasih kepada semua dosen-dosen Evi terutama yang ada di UI yang telah membimbing evi hingga menjadi seperti sekarang ini. InsyaAllah ilmu ini akan evi manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Allah swt berfirman dalam kalamNya suarat Ibrahim ayat 7 :
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih"

Sahabatku yang dicintai Allah, perpisahaan bukanlah akhir dari segalanya, tapi awal dari kita dalam melangkah bergerak aktif kedepan dalam membangun masa depan yang cerah demi harapan-harapan yang baru. Inilah sebuah episode kehidupan. Ada awal dan ada akhir.Semua udah ada dalam skenarioNya yang indah yang patut senantiasa kita nikmati.Segala permasalahan dan lika-liku kehidupan udah ada dalam proporsinya. Allah tidak pernah lalai pada hambaNya.

Sungguh hijrah yang menyenangkan bagi evi seperti indahnya kita memandang warna-warni pelangi di langit. Kita berangkat ke suatu tempat demi suatu manfaat yang baik dari satu tahapan ke tahapan yang lain. Semua lika-likunya kehidupan telah menyelimutinya.

Sahabatku, senang dan bahagia banget jika kita sukses dan mempunyai banyak ilmu segera berbagi serta mendistribusikan keberhasilan kita pada orang lain, tidak menyembunyikan apalagi menyimpannya dari orang lain, karena perasaan was-was takut orang lain akan sukses seperti kita. Jika kita melakukan hal berbagi tersebut maka Allah akan membalas dengan nikmat yang lain. Allah akan melipat gandakan keberhasilan kita.

Orang yang mempunyai visi akan menjalani kepahitan-kepahitan hidupnya dengan indah, nyaman, tenang dan senang. Akan tetapi, orang yang tidak punya visi akan menganggap kepahitan-kepahitan dalam kehidupannya sebagai sebuah tekanan-tekanan. Sehingga bukan suatu kenikmatan yang dirasa.

Sahabat, evi akan pulang ke kota tercinta tempat kelahiran evi. Jikalau kita terpisahkan jarak dan waktu. Engkau tetap di hati ku, engkau dekat denganku, engkau selalu ku doakan karena persahabatan kita terbentuk karena Ilahi, karena persabatan kita bukan terbentuk karena materi, persahabatan kita terbentuk karena hati yang tulus berkasih sayang.

Mungkin di kota Jakarta ini, di kota depok ini menjadi awal buat evi mengukir prestasi, dan karya-karya yang indah. Tiada yang salah dengan sebuah harapan. Kita harus bangkit sahabat. Teruslah bersemangat memperbaiki hidup menjadi lebih baik. Jika kegagalan selalu datang dan datang, maka teruslah berusaha, jadikan itu suatu cambuk dan jalan menuju sukses, menuju tercapainya dream, impian-impian yg diinginkan tercapai. Bersungguh-sunguhlah untuk bangkit dan yakin suatu saat kemenangan akan datang.

Sahabat, walaupun kita akan berpisah, evi tetap memohon pada semua sahabat agar selalu tetap saling mengingatkan, tetap saling berbagi ilmu dan tetap saling bersaudara yang dibingkai dengan iman, ikatan ukhuwah yang erat, serta disertai dengan cinta Ilahi. Kita bertemu karena Allah dan berpisah juga karena Allah. Kita juga tetap saling berlomba-lomba menetapi kebenaran, berkompetensi dalam kemuliaan dan tetap saling berjuang.

Sahabatku fillah, mari kita hadapi setiap kebaikan atau keburukan, permasalahan dan lika-liku lainya dengan kacamata iman bukan perasaaan. Sebagaimana janji Allah bahwa tidak hanya kepahitan yang merupakan ujian tapi kesenangan juga merupan suatu cobaan. Sebuah kebahagiaan sahabatku, jika kita mampu menyikapi setiap kejadian baik senang dan susah lalu kita ambil hikmahnya dari segala peristiwa. Ya, Rabb ampunilah hambamu ini yg sering mengeluh padaMu dan ajarilah kami agar selalu pandai bersyukur pada-Mu

Seperti dalam firmannya :
"Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamil,ah kamu dikembalikan" (QS. Al-Anbiya [21] : 35)

Sahabatku, evi ingin berbagi dengan semua. Evi mendapati ini dari seorang motivator. Semoga di akhir perpisahan ini menjadi awal kita membuka lembaran baru penuh semangat dalam hidup ini.
Sahabat, pernahkah kalian merasa tidak percaya diri dalam kehidupan ini. Ragu-ragu dalam membuat suatu keputusan, atau pernahkah sahabat merasa takut gagal ketika mendapat suatu tantangan atau peluang dari seseorang aatau lembaga atau yang lainnya? Jika jawabannya YA berarti kita telah memasuki suatu ruangan terbatas yang disebut dengan "Limit Room"

Ada ayat cukup menarik untuk kita lihat dan pahami :
Janganlah kamu bersikap lemah, janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman

Janganlah kalian berduka cita, janganlah kalian pesimis, janganlah kalian takut gagal, atau ragu-ragu di dalam sebuah keputusan seperti dalam ayat di atas. Antumul'alauna, kamu itu sebenarnya adalah orang yang paling tinggi derajatnya, orang yang paling tinggi levelnya di dalam suatu masyarakat, bahkan di dalam lingkup dunia sekalipun. Namun dengan satu syarat,inkuntum mu'minin, kalau iman itu masih bersemayam di dalam hati kita. Ketika iman telah lepas maka dari kehidupan kita maka tidak ada lagi yang namanya kredibiltas, kharisma, wibawa, prestise, kebanggaan, dan gengsi. Jadi gengsi itu itu bukan dibangun dari simbol-simbol fisik, simbol materi, tetapi simbol keimanan.

Untuk itu sahabat, mari kita bergerak dari ruangan yang terbatas ke ruang yang tidak terbatas atau unlimitted room. Sebagaimana misi dakwah Rasulullah saw, "Tidaklah kami mengutus engkau Muhammad kecuali untuk menjadi rahmat bagi semesta alam"

Ada 7 hal yang menyebabkan terciptanya ruang yg terbatas itu :


1. I am so busy

2. I am not clever

3. I am talented

4. I am not beautiful / handsome

5. I am not lucky

6. I am not rich

7. I am a common person



Sahabat ku yang dicintai Allah, itu bukan menjadi alasan kita untuk tidak berhasil dalam hidup ini. Sukses tidak ditentukan oleh itu.

Sekarang mari kita kita coba lakukan exercise, Evi minta semua sahabat fokus dan konsentrasi.
Saya akan hitung 1,2,3. Ketika Evi ucapkan angka 3, maka tutup mata sahabat. Fokus dan konsentrasikan, pusatkan kekuatan sahabat.

Oke 1,2,3, close your eyes. Bayangkan di depan sahabat ada sebuah televisi yang sangat besar. Oke, nyalakan TV sahabat. Sekarang TV sudah menayla, bayangkan kebagian tengahnya televisi ada sebuah gambar, gambar kecil di tengah, yaitu gambar atau foto diamna saat itu sahabat kurang percaya diri. Sahabat merasa putus asa, pesimis, ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sahabat merasa minder dalam diri sahabt. Bahkan munculkan peristiwa di mana pada saat itu sahabat merasa kurang optimis, sahabat merasa negatif, sahabat merasa putus asa. Munculkan gambarnya, ekspresikan diri sahabat, sahabat merasa kurang percaya diri, sahabat merasa minder, sahabt merasa kurang bangga terhadap diri sahabat, sahabat merasa kurang optimis dalam kehidupan.

PIkirkan peristiwa itu, mungkin itu terjadi seminggu yang lalu, 3 minggu yang lalu atau sebulan yang lalu atau mungkin 1 tahun yang lalu atau bahkan 10 tahun yang lalu. Munculkan gambarnya dan letakkan ke bagian tengah televisi tersebut.

Sekarang evi akan menghitung, setiap hitungan evi bertambah, evi ingin sahabat membesarkan gambarnya, semakin besar, bertambah besar.

Oke..

1. more strong

2. gambarnya semakin besar

3. more bright

4. makin besar

5. begitu jelas gambar sahabat yang merasa pesimis, merasa putus asa. Sahabat sangat benci gambar itu, sahabt tidak suka dengan gambar itu, gambar sahabat pesimis.

6. Semakin memenuhi isi TV tersebut, gambar sahabat semakin besar, gambar sahabat yang minder., gambar sahabat yang kurang percaya diri, gambar sahabat yang kurang merasa optimis.

7. make it bright, make it contrast, make it strong.

8. lebih jelas lagi

9. get the maximum power. Ketika Evi mengucapkan angka 10, sahabat teriakkan sekencang mungkin, lakukan tindakan breaking the limit, Yes I can Do it, saya dapat menghancurkan batasan itu. 9, 10, Yes I can Do It, I break my limit


Alhamdulillah. Gambar itu hilang, gambar itu pecah berkeping-keping bagaikan sebuha kaca yang serpihannya jatuh di sekeliling sahabat. Gambar itu hilang dan sekarang muncul gambar positif di dalam diri sahabat, yaitu gambar kita yang confidence, gambar sahabat yang optimis. Simpan gambar itu dalam kehidupan sahabat dan tempatkan dalam hati sahabat yang paling dalam. 1, 2, 3, sahabat bisa membuka mata kembali.

Mungkin ada dianatara sahabt yang sudah mendapatkan pencerahan seperti muhasabah ini. Mungkin jika sahabat belum siap, lakukan berulang-ulang. This breaking the limit exercise lakukan 4 sampai 5 kali baru bisa mendapatkan makna dari apa yang kita lakukan disini.

Oke sahabatku semua. Semoga motivasi ini bisa menambah kita semakin semangat dalam menjalani hidup. Ayo berjuang, fight to flight. Hidup ini penuh penuh perjuangan dan pengorbanan. "Inna ma'al'usri yusra" bersama kesulitan ada kemudahan, berarti yang sulit dan mudah itu satu paket. Jadi kita mengukur kualitas seseorang itu bukan dari posisinya, jabatannya, titelnya, kedudukannya, hartanya tapi kita menilai nya dari segi kualitas perjuangannya. Semakin tinggi kualitas perjuangan maka semakin tinggi kualitas kemanusiaannya.

Akhir dari sebuah kalimat, evi mohon maaf jikalau ada ucapan evi yang menyinggung sahabatku semua, evi hanya manusia lemah yang tak luput dari dosa dan khilaf. Kesmepurnaan hanya milik Allah swt. Evi juga tetap mengharapkan do'a dan dukungan dari semua sahabat agar bisa terus menulis dan dapat hidup bertahan di dunia yang fatamorgana ini untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Wassalamu'alaikum wr wb
~Evi A.~
Depok, 13 Maret 2010

Detik-detik ku meninggalkan kota jakarta... semoga kenangan indah dapat kita ingat dan kenangan yg buruk dapat dilupakan
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.