My Sweet Home

Kanker Serviks (cervical cancer)

Alhamdulillah saat kemarin evi ikut seminar pada bulan oktober 2009 banyak dapat ilmu. Ada 5 topik yang di bahas , salah satunya tentang kanker serviks dengan pembicara dr.Sofani Munzila,SpOG.


Kanker Serviks

* Kanker serviks adalah penyakit yang diderita wanita.

* Keganasan terjadi pada leher rahim (serviks), yang paling rendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama (vagina).

* Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

* Kanker serviks (leher rahim) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada serviks (leher rahim) dimana sel normal tersebut berubah menjadi sel kanker.

* Perubahan ini biasanya memakan waktu 10-15thn sampai terjadi kanker.Maka dari itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksi melalui skrining dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks.


Dampak Kanker Serviks Pada Wanita
* Puncak usia reproduktif wanita adalah 30-50tahun
* Gangguan kualitas hidup : psikis,fisik,dan kesehatan seksual
* Dampak sosial dan ekonomi (finansial)
* Pengaruh pada perawatan,pendidikan anak, dan suasana kehidupan keluarga


Apa Penyebab Kanker Serviks
Human Papilloma Virus (HPV) yang bersifat onkogenik merupakan penyebab utama kanker serviks

Beban Utama Infeksi HPV adalah Kanker Serviks
* Terdapat banyak tipe HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks
* Didunia, HPV tipe 16,18,45,31 dan 52 secara bersamaan menjadi penyebab lebih dari 80% kasus kanker serviks


The stage is based on where cancer is found. These are the stages of invasive cervical cancer:
* Stage I: The tumor has invaded the cervix beneath the top layer of cells. Cancer cells are found only in the cervix.

* Stage II: The tumor extends to the upper part of the vagina. It may extend beyond the cervix into nearby tissues toward the pelvic wall (the lining of the part of the body between the hips). The tumor does not invade the lower third of the vagina or the pelvic wall.
* Stage III: The tumor extends to the lower part of the vagina. It may also have invaded the pelvic wall. If the tumor blocks the flow of urine, one or both kidneys may not be working well.

* Stage IV: The tumor invades the bladder or rectum. Or the cancer has spread to other parts of the body.

* Recurrent cancer: The cancer was treated, but has returned after a period of time during which it could not be detected. The cancer may show up again in the cervix or in other parts of the body.

Karakteristik HPV:
* HPV sangat resisten terhadap panas dan proses pengeringan (desiccation)
* Penularan non seksual dapat terjadi,misalnya penggunaan bersama pakaian yang terkontaminasi dalam jangka waktu lama
*Kebanyakan infeksi HPV bisa bertahan selama 8 bulan dan kemudian menghilang. Namun sesudah 2 tahun, ditemukan sekitar 10% wanita masih membawa virus yang aktif dalam vagina dan serviks


Faktor Pendukung Kanker Serviks:

1. Menikah muda (umur 16-17 tahun karena masih dalam pertumbuhan)

2. Kehamilan yang sering (karena bisa membuat iritasi leher rahim)

3. Merokok

4. Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang

5. Infeksi Menular Seksual


Bagaimana Gejala Kanker Serviks:
Kebanyakan infeksi HPV&kanker Serviks stadium dini berlangsung tanpa gejala.
Bila kanker sudah mengalami progesifitas atau stadium lanjut maka gejala-gejala yang dapat di timbulkan antara lain :
* Pendarahan melalui vagina
* Keputihan : bercampur darah, berbau (pendarahan di luar siklus haid)
* Nyeri panggul
*Tidak dapat buang air kecil

Jangan tunda untuk menghubungi Dokter, jika Anda menemui gejala tersebut

Siapa yang berisiko:
* Hingga 80% wanita akan terinfeksi oleh HPV sepanjang hidupnya
* Hingga 50% dari mereka akan terinfeksi olh virus HPV yang akan menyebabkan kanker sepanjang masa hidupnya

Mengapa setiap wanita berisiko:
* Biasanya sebagian besar infeksi akan sembuh dengan sendirinya. Mereka yang mengalami infeksi persisten jarang menunjukkan gejala pada stadium awal, dan biasanya berkembang menjadi kanker serviks beberapa tahun kemudian

* Setelah infeksi HPV, tubuh kita tidak selalu dapat membentuk kekebalan,maak kita tidak terlindungi dar infeksi berikutnya


Setiap satu jam, 1wanita meninggal karena kanker serviks di Indonesia.
Dipaparkan oleh DR.Dr.Andrijono SpOG(K), belum lama ini Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menemukan infeksi HPV pada anak usia 4 tahun. Sumber penularan tidak diketahui karena si ibu setelah dilakukan tes hasilnya negatif. "Ini menunjukkan adanya mekanisme penularan HPV yang belum sepenuhnya diketahui" papar spesialis kebidanan yang mendalami onkologi ini kepada media di Jakarta 15 Februari 2008
Dipaparkan Andrjono, dinegara maju, insiden kanker serviks sudah menurun secara signifikan karena keberhasilan program deteksi dini (Pap smer). tetapi di Indonesia, kanker serviks masih menjadi pembunuh nomor satu pada kaum perempuan. Penelitian oleh Freley dkk tahun 2002,menunjukkan setiap 1 jam seorang perepuan meninggal karena kanker serviks dan ada 4--45 kasus baru perharinya. "Di RSCM setiap hari rata-rata menerima 30 pasien kanker servik, kasus baru maupun lama," ungkap dokter kelahiran Jakarta, 7 Agustus 1953 ini.


Penatalaksanaan Kanker Serviks:

*Tindakan operasi
*Radiotherapy
*Chemotherapy
*Rehabilitasi
*Palliate/support care

"Kanker Serviks yang diketahui telah berstadium lanjut dapat mengakibatkan kerugian bagi organ tubuh disekitarnya dan dapat menyebabkan kematian"

Bagaimana mencegah kanker serviks:
1. Pencegahan Primer
*Edukasi & Promosi
*Vaksinasi
- Pemberian vaksisn (antigen) yang dapat merangsang pembentukan antibodi
-Vaksinasi dapat mencegah terjadinya infeksi HPV 16 dan 18 yang menyebab 71% kasus kanker serviks

2. Pencegahan Sekunder
*Pap smear atau IVA
- Deteksi dini dapat mendeteksi sel abnormal,lesi pra-kanker dan kanker serviks namun tidak dapat mencegah terjadinya infeksi HPV
-Kanker serviks yang ditemukan pada stadium dini dan di obati dengan cepat dan tepat dapat disembuhkan. Oleh sebab itu lakukan deteksi dini secara berkala!

Apa Dampak Apabila Menunda Vaksinasi:
* Setiap perempuan berisiko terkena infeksi HPV penyebab kanker serviks dalam masa hidupnya,tanpa memandang usia dan bagaimana gaya hidupnya
*menunda vaksinasi berarti menempatkan diri pada risiko terkena infeksi HPV 16&18 dan menunda kesempatan perlindungan yang dapat diberikan oleh vaksin

Keamanan:
Hampir semua efek saming yang ditimbulkan adalah lokal (di tempat injeksi)
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap komponen vaksin

Rekomendasi Pemberian Vaksin
* Panduan HOGI - wanita berusia 10-22tahun
*Panduan IDAI - wanita berusia > 10 tahun
*Panduan PAPDI - wanita berusia 12-55tahun
Jadwal Pemberian bulan 0, 1 atau 2, dan 6
Contoh :
*Penyuntikan 1 : Januari
*Penyuntikan 2 : Februari/Maret
*Penyuntikan 3 : Juli

Kesimpulan :
1. Setiap wanita berisiko terkena infeksi HPV onkogenik yang dapat menyebabkan kanker serviks.
2. Kanker serviks merupakan beban kesehatan,psiklogis dan sosial untuk wanita dimana saja.
3. Baik wanita usia muda maupun matang, keduanya berisiko terkena kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi atau kelanjutan infeksi yang disebabkan oleh HPV tipe onkogenik.
4. Terdapat beragam tipe HPV onkogenik,secara global, tipe 16 dan 18 bersama-sama mewakili 70% penyebab semua kasus kanker serviks.
5. Vaksinasi dilengkapi dengan skrining akan menguirangi resiko terjadinya kanker serviks, lebih baik dibandingkan hanya melakukan skrining saja, serta akan mengurangi hasil skrining abnormal yang memerlukan tindak lanjut.

Refernsi :
http://www.cancer.gov/cancertopics/wyntk/cervix/page2
http://www.cancer.gov/cancertopics/wyntk/cervix/page7
Munoz N et al. N Engl J Med 2003; 348:518-27
Basen-Enquist K et al Cancer 2003; 98 (9) : 2009-14
Greimer E et al. Gynecol Oncol 2002 85 140-7
Yang BH, et al. Int J Cancer 2004; 109: 418-424
Roden RJ Infect Dis 1997:176:1076-9.2 Mc.Intosh N JHPIEGO Str Papers 2000;8:1-14
Burd EM. Clin Microbiol Rev 2003; 16:1-17;2
National Cancer Institute. Waht you need to know about cervical cancer.September 2008. Page 7
Baseman JG et. alJ. Clin Virol 2005,32 Suppi 1 : S16-24;2
Ikatan dokter Indonesia (IDAI) : Buku Pedoman Imunisasi Indonesia. Edisi III Jakarta Page 7
Paavonen J et al. Lancet 2008 : 369 : 2161-70
PAPDI, Buku KOnsesus Imunisasi Dewasa 2008
Andrijono. Kanker Serviks Edisi I, Divisi Onkologi, Dept. Obstetri+Ginekologi FKUI Jakarta, Balai Penerbit FKUI 2007
Majalah Farmacia



Catatan ini evi posting kembali.
Dulu ada di FB Evi yang lama.
Semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikum wr wb
~Evi A.~
Medan, 15 Juni 2009
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.