My Sweet Home

Rahasia Dzikir Dibalik Rumah Tua



Rumah Tua


Saya seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri. Biasanya orang memanggil saya dengan panggilan Ani. Rumah yang saya tempati dari sejak lahir bersama nenek dan kedua orangtua saya telah dibangun sejak tahun 1923. Tepatnya sebelum Indonesia merdeka.

Saya terbangun setiap harinya pada sepertiga malam terakhir. Ketika saya terbangun, selalu terdengar bunyi aneh, yaitu seperti orang berwudhu. Saya hanya berpikir positif saja, mungkin itu mama, ayah atau nenek saya yang mau sholat tahajud. Setelah berhenti, saya pun lanjut ke kamar mandi untuk berwudhu. Anehnya, hampir setiap malam saya mendengar suara tersebut. Tanpa panjang lebar, saya bertanya kepada nenek saya,
“Nenek, kok setiap malam Ani selalu mendengar suara aktivitas orang berwudhu?”
Mendengar saya berbicara seperti itu nenek hanya tersenyum saja. Makin membuat saya penasaran.
“Tapi anehnya nek, tiap Ani kesana kok ga pernah liat orang yang berwudhu itu, dan kadang-kadang kalau Ani menghampirinya, tiba-tiba suaranya hilang. Bulu roma disekujur tubuh Ani pun langsung berdiri”
“Ani percaya dengan yang namanya Jin?” tanya nenek sambil tersenyum agar saya tak takut pada hantu.
“Percaya kok nek, karena kata ustadz bahwa Allah menciptakan di dunia ini ada manusia, jin, malaikat dan syetan”
“Nah, itu cucu nenek pintar. Yang Ani dengar tiap malam itu memang suara orang berwudhu. Dia adalah jin yang selalu menjaga rumah ini. Dia senang berada disini dan merasa adem karena kita selalu rajin sholat, baca Al-Qur’an dan beribadah setiap waktunya setiap hari”

Semenjak nenek bicara begitu, saya suka was-was kalau hendak berwudhu di malam hari. Jelasnya karena semua cucu nenek, kedua orangtua saya, bule dan pak lek serta tetangga pernah melihat hantu di rumah saya ini terutama jika malam hari tiba. Sementara hanya saya yang belum pernah melihat hantu tersebut. Tapi saya selalu ingat pesan seorang guru ngaji saya bahwa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan alam ghaib tempat dimananya jin dan syetan berada. Hanya Dialah yang Maha Mengetahui kehidupan jin dan syetan tersebut. Jikalau kita takut pada jin dan syetan alias “hantu” dan meminta pertolongan padanya, maka jin dan syetan tersebut akan besar kepala alias “sombong” sehingga ia berani mengganggu kita dan kadar keimanan kita kepada Tuhan semakin berkurang serta keimanan kita pada kehidupan ghaib yakni kehidupan jin dan syetan menjadi menyimpang dari syariat Islam.

Pernah ada sepupu saya laki-laki datang main ke rumah ini dan pulang jam 12 malam, dia melihat hantu besar hitam dipohon rambutan alias “gondoruwo”, langsung aja dia hidupkan mesin motor dan lari sekencang mungkin. Juga pejalan kaki yang lewat di rumah saya melihat hantu di pohon salak di belakang rumah saya dan ia pun lari terbirit-birit serta jikalau ada orang lewat gang sebelah rumah saya juga sering melihat makhluk halus warna putih di pohon bunga kenanga. Macem-macem aja perkataan orang-orang kepada saya dan keluarga saya di rumah. Akhirnya kita pun mengalah, pohon salak dan pohon kenanga dipotong dan dibuang. Padahal bunga kenanga itu sangat harum banget. Saya suka mencium semerbak wanginya.

Sejujurnya awal mendengar cerita tentang hantu, saya juga takut. Tapi pada prinsipnya “hantu” itu tidak ada, yang ada hanyalah jin, setan dan iblis. Hantu mungkin bagian dari 3 makhluk tersebut. Manusia takut pada hantu karena di alam bawah sadar mereka selalu membayangkan seperti apa yang dikatakan orang-orang tentang wujudnya yang seram atau beda dari manusia yang Tuhan ciptakan dengan sempurna. Sekarang ini pun banyak orang-oarang tertentu yang suka mengusik keberadaan mereka di alam ghaib. Semakin kita takut pada mereka maka semakin mereka senang karena telah berhasil menipu dan memalingkan kita dari kebaikan serta jauh dari Tuhan. Jikalau kita tidak takut pada “hantu”, maka ia tidak akan menggangu kita malah ia akan menjauh dari kita. Mengapa? Karena Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita dari segala bentuk kejahatan yang diperbuat manusia dan jin, apabila kita selalu meyakini-Nya bahwa Dialah satu-satunya yang patut kita sembah serta hanya kepada-Nyalah kita takut dan tunduk. Biasanya kalau firasat saya tidak enak dan was-was terhadap keadaan disekitar saya maka saya hanya bertasbih menyebut nama-Nya dan membaca ayat Kursi. Alhamdulillah hati ini pun tenang dan saya menghadapi keadaan dengan normal, santai dan riang gembira. Apapun yang dikatakan orang tentang rumah yang saya tempati, saya cuek saja. Hanya senyum diwajah dan sedikit nasehat saya berikan kepada orang-orang yang mengadu pada saya ataupun anggota keluarga saya di rumah tua ini. Itulah yang terjadi jika hati dan pikiran kita bersih, kehidupan menjadi harmonis dan damai.

Iblis sangat senang dengan orang-orang yang ingkar kepada Allah, bahkan ia telah berkata pada-Nya sebagaimana yang telah di jelaskan dalam Al-Qur'an :

"Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)" (QS. Al-A'raf : 17)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, bahwa setan dapat masuk ke dalam diri manusia, menyelami jiwanya, sehingga pada akhirnya ia dapat mengetahui keinginan manusia. Keinginan tersebut dijadikannya sebagai jembatan untuk mencapai tujuannya. Seseorang yang takut miskin sering dibisiki setan terus-menerus sehingga menjadi orang yang bakhil.

Zikir adalah jawaban yang tepat untuk menutup setiap celah atau pintu bagi masuknya setan ke dalam hati. Zikir merupakan sarana pensucian jiwa, pemutih dan pembersih hatiyang smeula gelap, tidak bersinar menjadibercahaya, terang dan bening.

Semoga kita selalu mendekatkan diri kepada Allah salah satunya dengan zikir karena akan mendatangkan ketentraman dan kenikmatan dan menangkal kita dari godaan setan.

Semoga apa yang evi sampaikan bermanfaat buat semua sahabat evi dimanapun berada. Bulan sya'ban telah datang dan bulan Ramadhan akan tiba. Mari kita tingkatkan amal ibadah kita. Jikalau evi ada salah dalam kata dan ucapan, evi mohon maaf pada semua sahabat evi.

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,
~Evi A.~
Medan, 02 Juli 2010


Untuk nama, saya samarkan ^_^.
Tulisan ini berdasarkan kisah nyata

Juga dimuat di :
http://www.eramuslim.com/oase-iman/evi-andriani-rahasia-dzikir-dibalik-rumah-tua.htm
author

a wife, a mom, a blogger, a survivor of ITP & Lupus, a writer, author, a counselor of ITP & Lupus autoimmune, a mompreuneur, a motivator, a lecturer.