My Sweet Home
setiap kata adalah mutiara
author

setiap kata adalah mutiara




Agustus 2009, yang mendekati batas akhir...

"Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf,
Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah
Engkau tetap yang Maha Agung, sedang semua makna,
akan lebur, mencair, ditengah keagungan-Mu, wahai Rabb ku
"

Seseorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya, cukup bijak untuk mengambil manfaat daripada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya

Ya Maula, derukan jiwa dengan hikmah-Mu,
getarkan segala dawai pengetahuan yang mampu
antarkan hamba selami samudera qalbu
dan memandang dunia dengan waspada.


Setiap Kata adalah Mutiara

Gerimis diakhir Malam, setelah zikirku pada-Mu...

Allah jika boleh hitunglah tiap huruf yang saya tulis ini sebagai ibadah,
yang dengan itu semoga Engkau berkenan mengizinkan saya ke bait-Mu

Karena Cinta ::.
CintaNyalah yang membuatku tetap di sini CintaNyalah yang membuatku tetap bertahan, mengarungi samudra kehidupan yang begitu luas Aku tak ingin kehilangan cinta itu...cinta yang abadi, cinta yang selalu ada.. ALLAH...aku ingin mencintai-Mu dengan sederhana Seperti yang tak sempat diucapkan kayu pada api Yang membuatnya menjadi abu Seperti yang tak sempat diucapkan awan pada hujan Yang membuatnya jatuh dan tiada...

Alhamdulillah, setelah beberapa pekan mengenal seorang bunda, mbak, kakak, teman, sahabat dari pulau seberang banyak pengalaman, pengetahuan, wawasan dan pelajaran bermanfaat saya dapat dari beliau dengan berbagai keahlian yang dimiliki.

Subhanallah...makhluk Allah memang unik...sebuah pelajaran yang saya dapat dari seorang teman, sahabat yang baru di kenal dalam suatu seminar ilmiah tentang aplikasi kimia dalam kehidupan, kebetulan waktu itu beliau sebagai pembicaranya, akhirnya setelah terlibat beberapa diskusi dengan beliau kita jadi sering chat, sms, telpon ataupun jumpa diberbagai aktivitas yang sama sehingga banyak waktu kita dapat bersama, entah itu curhat tentang pekerjaan, penelitian, keluarga atau apa saja yang membuat kita sering berdikusi tapi ada satu pesan beliau yang mengandung hikmah..

Jangan hanya berdoa untuk diri sendiri saja, Iffa..

Lebih kurang begitu hikmah yang saya dapat dari cerita kehidupan beliau, Mba' Dewi seorang Dokter, Peneliti, Dosen, dan juga seorang Ibu rumah tangga. Saya berdoa biasa aja, dimulai dari memohon ampun bagi diri sendiri, orang tua dan orang2 terdekat tetapi ada kejadian yang membuat saya jadi ingin berdoa bagi seluruh umat, orang2 baik bahkan yang jahat sekalipun..” beliau kemudian menuturkan pengalamannya.

Sosok cantik yang kebagusan pribadinya telah menyapa banyak orang dalam sujud2nya kepada Allah? Sempat membuat saya terperangah haru. Lalu doa seperti apa yang dengan tulus selalu membasahi lisannya, dalam kesempatannya berdekatan dengan sang Khaliq?

Ya Allah jauhkan aku dari pekerjaan dan orang2 yang menjauhkan hamba dengan-Mu
Sederhana, singkat namun penuh makna bagi saya. Sebait doa yang membuat saya tertunduk malu, saya bukan siapa2 dibandingkan beliau tetapi betapa saya lalai dari meminta-Nya melindungi saya dengan doa seperti itu.
sungguh mulia pribadimu, semoga Allah selalu melindungimu setiap saat.

Setiap sahabat menampilkan dunia dalam diri kita, suatu dunia mungkin te' ada jika sahabat itu tak muncul dan hanya lewat pertemuan itu sebuah dunia akan lahir, genggam tangan sahabatmu selama waktu sulit, biar dia temukan cinta melalui senyuman tapi juga tahu saat tiba waktunya tuk merelakan karena kita semua harus belajar tuk tumbuh, cara terbaik tuk menyenangkan diri sendiri
ketika kita membahagiakan sahabat kita.

Belakangan sebuah hadist yang saya temukan membuat saya lebih banyak memasukan nama2 dalam doa saya, karena setiap hari selalu ada yang membutuhkan doa2 kita. Dan saya percaya ada kebaikan yang telah menanti bagi kita yang senang mendoakan orang lain.
diatas orang yang berdoa ada malaikat yang mewakili, setiap seorang muslim mendoakan saudaranya pada kebaikan maka malaikat yang mewakili itu berkata:’ juga untukmu seumpamanya.” (HR Muslim)

Subhanallah...
Ketika kita merasa tak cukup baik dan karenanya sering diselipi keraguan akan terkabulnya doa, maka saatnya bukan hanya meminta doa dari orang lain tetapi mencari saudara seiman yang sedang mendapatkan ujian serupa lalu mulai menyusun doa panjang dan khusyu untuknya. Agar malaikat yang tak pernah lepas bertasbih dan menyembah-Nya yang senatiasa suci dari salah dan khilaf juga mendoakan kita.

Ya..
Sebab berdoa senatiasa mendekatkan kita pada Allah,
sebab bersama Allah tak ada jalan buntu..

Jadikan diri ini bagai pohon yang rindang di mana insan dapat berteduh. Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu bakar.

Salam alaikum sahabat, saya hanya seorang manusia, Seorang Hamba-NYA, manusia yang terlahir dengan segala kelemahan dan ketakutan, saya berada dalam titik jenuh kritis. Mencoba berevolusi dan menjadi sesuatu yang baru, namun segalanya tetap sama. Yang baru, yang lama, hanya permainan masa. Kemana kaki harus melangkah ? Kemana diri harus terarah ?
Menggapai… menggapai… sekali lagi terus mencoba: MENCARI TUHAN...

Iqra, Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan,
Dia telah menciptkan manusia dari segumpal darah,
Bacalah! Dan Tuhanmulah yang Maha Mulia.
”(QS.96:1-3)


Bacalah dengan nama Tuhan-Mu


Sahabat, pernahkah kita renungkan, pikirkan, bayangkan, alangkah hebatnya wahyu pertama yang disampaikan Jibril kepada Baginda Rasul di Gua Hira,” Iqra! Bacalah!” dan Rasul menjawab ” Apa yang harus dibaca? Aku tidak bisa membaca, maa aqra!”

Sahabat, ketahuilah bahwa cara manusia memanusiakan dirinya, apabila dia mampu membaca. Dan hanya manusia yang spesifik membedakan dirinya dari binatang karena manusia diberi kemampuan membaca. Akan tetapi bukanlah yang dimaksud membaca itu hanya membaca abjad karena membaca –abc-alfabeth, hanyalah sekedar sarana untuk memudahkan komunikasi dan informasi, yang penting adalah membaca dengan qalbu, melakukan perenungan, sebuah proses berfikir membaca seluruh fenomena disekitar kita.

Karena membaca memberikan dimensi dan cakrawala kepada jiwa, membaca dengan lahir seluruh fenomena yang bisa ditangkap dengan indrawi dan membaca secara multidimensional dengan melihat seluruh fakta, mentafakurinya dan menyimpulkannya dalam bentuk prestasi amaliyah dan ilmiah.

Oleh karenanya manusia menjadi manusia adalah karena kita mampu membaca. Tanpa keinginan kita untuk membaca, sungguh kita akan berada dalam posisi dan peran untuk merendahkan martabat sendiri. Karena dengan membaca kita akan mendayagunakan potensi sehingga bertambahlah imajinasi serta kreatifitas, sebaliknya bertambah sedikit daya guna potensi baca kita maka kecil pula kreatifitas dan wawasan kita. Pantaslah ayat yang pertama diwahyukan Allah SWT kepada Baginda Rasul adalah kalimat perintah untuk membaca. ”Iqra Bacalah!

Semoga di sisa umur yang masih ada, kita bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Tetap istiqomah dijalan-Nya dengan selalu beharap keridhoan-Nya dalam setiap menjalankan segala aktifitas sebagai kholifatullah di bumi ini.

Demi masa, Sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi,
Kecuali orang-orang beriman yang beramal sholih
yang saling menasehati dalam kebenaran,
dan saling menasehati dalam kesabaran.
"(QS.103:1-3)

Sahabat... Allah telah melimpahkan kecerdasan dan pengetahuan, janganlah kita memadamkan lentera Rahmat Keilahian-NYA dan jangan biarkan kita dalam kegelapan nafsu dan dosa.

Zaman memang telah berubah, semalam kita lahir dalam kegelapan dan hidup dalam cahaya, kemudian saat ini kita saksikan masyarakat yang hidup dalam kegelapan dengan mata hati yang buta mereka mengubah keberkahan menjadi kegetiran mengikuti keserakahan dengan memakai topeng kesalehan yang hati hitam diliputi jiwa angkara.
Maka tidak masalah apa nama, gelar, pangkat, golongan, yang kita miliki tetapi ubahlah dunia dengan perasaan cinta agar kita setiap saat tetap terlahir dalam cahaya.

Afwan, hanya ini yang bisa iffa kirimkan semoga bermanfaat. Iffa tak bisa memberikan apa-apa untuk sahabat hanya ucapan terima kasih karena selama ini kita telah berbagi rasa, berbagi ilmu, berbagi apa saja yang tak bisa disebutkan satu persatu. Banyak sudah peristiwa demi peristiwa yang kita alami, semoga apa yang telah kita jalani selama ini selalu dalam rido-Nya. Semoga ukhwah yang terjadi ini selalu dalam rido-Nya, amin. Syukran atas perhatian sahabat, Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati sahabat. Jazakumullah khairan katsiran

Wassalamu alaikum
Iffa...

(dari : sahabatku Iffa di Kalimantan)
~~~Hadits Dhoif dan Maudhu' tentang Surah Yasiiin..~~~
author

~~~Hadits Dhoif dan Maudhu' tentang Surah Yasiiin..~~~


Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh wahai Sahabatku,..:)

Kebanyakan kaum muslimin membiasakan membaca surat Yasin, baik pada malam Jum’at, ketika mengawali atau menutup majlis ta’lim, ketika ada atau setelah kematian dan pada acara-acara lain yang mereka anggap penting. Saking seringnya surat Yasin dijadikan bacaan di berbagai pertemuan dan kesempatan, sehingga mengesankan, Al-Qur’an itu hanyalah berisi surat Yasin saja. Dan kebanyakan orang membacanya memang karena tergiur oleh fadhilah atau keutamaan surat Yasin dari hadits-hadits yang banyak mereka dengar, atau menurut keterangan dari guru mereka.
Al-Qur’an yang di wahyukan Allah adalah terdiri dari 30 juz. Semua surat dari Al-Fatihah sampai An-Nas, jelas memiliki keutamaan yang setiap umat Islam wajib mengamalkannya. Oleh karena itu sangat dianjurkan agar umat Islam senantiasa membaca Al-Qur’an.

Sebelum melanjutkan pembahasan, yang perlu dicamkan dan diingat dari tulisan ini, adalah dengan membahas masalah ini bukan berarti penulis melarang atau mengharamkan membaca surat Yasin.

Sebagaimana surat-surat Al-Qur’an yang lain, surat Yasin juga harus kita baca. Akan tetapi di sini penulis hanya ingin menjelaskan kesalahan mereka yang menyandarkan tentang fadhilah dan keutamaan surat Yasin kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Selain itu, untuk menegaskan bahwa tidak ada tauladan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat Yasin setiap malam Jum’at, setiap memulai atau menutup majlis ilmu, ketika dan setelah kematian dan lain-lain.
Mudah-mudahan keterangan berikut ini tidak membuat patah semangat, tetapi memotivasi kita untuk membaca dan menghafalkan seluruh isi Al-Qur’an serta mengamalkannya.

HADITS DHA’IF DAN MAUDHU’
Adapun hadits-hadits dha’if (lemah) dan maudhu’ (palsu) yang dijadikan dasar tentang fadhilah surat Yasin diantaranya adalah sebagai berikut :

Hadist 1
Artinya: “Siapa yang membaca surat Yasin dalam suatu malam, maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya dan siapa yang membaca surat Ad-Dukhan pada malam Jum’at maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya.” (Ibnul Jauzi, Al-Maudhu’at, 1/247).
Keterangan: Hadits ini Palsu.
Ibnul Jauzi mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil, tidak ada asalnya. Imam Daruquthni berkata: Muhammad bin Zakaria yang ada dalam sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits. (Periksa: Al-Maudhu’at, Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I’tidal III/549, Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul Majmua’ah hal. 268 No. 944).
--------------
Hadits 2
Artinya: “Siapa yang membaca surat Yasin pada malam hari karena mencari keridhaan Allah, niscaya Allah mengampuni dosanya.
Keterangan: Hadits ini Lemah.
Diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitabnya Mu’jamul Ausath dan As-Shaghir dari Abu Hurairah, tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin Tamim. Kata Imam Bukhari, ia munkarul hadits. Kata Ibnu Ma’in, ia tidak ada apa-apanya (tidak kuat). (Periksa: Mizanul I’tidal I:273-274 dan Lisanul Mizan I : 464-465).
--------------
Hadits 3
Artinya: “Siapa yang terus menerus membaca surat Yasin pada setiap malam, kemudian ia mati maka ia mati syahid.
Keterangan: Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu’jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Sa’id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dituduh oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadits. (Periksa: Tuhfatudz Dzakirin, hal. 340, Mizanul I’tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45).
--------------
Hadits 4
Artinya: “Siapa yang membaca surat Yasin pada permulaan siang (pagi hari) maka akan diluluskan semua hajatnya.
Keterangan: Hadits ini Lemah.
Ia diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja’. Atha’ bin Abi Rabah, pembawa hadits ini tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebab ia lahir sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H.
(Periksa: Sunan Ad-Darimi 2:457, Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177, Mizanul I’tidal III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22).
-------------
Hadits 5
Artinya: “Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur’an dua kali.” (Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu’abul Iman).
Keterangan: Hadits ini Palsu.
(Lihat Dha’if Jamiush Shaghir, No. 5801 oleh Syaikh Al-Albani).
-------------
Hadits 6
Artinya: “Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur’an sepuluh kali.” (Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu’abul Iman).
Keterangan: Hadits ini Palsu.
(Lihat Dha’if Jami’ush Shagir, No. 5798 oleh Syaikh Al-Albani).
-------------
Hadits 7
Artinya: “Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al-Qur’an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur’an sepuluh kali.
Keterangan: Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 304 8) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata: Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya. (Periksa: Silsilah Hadits Dha’if no. 169, hal. 202-203). Imam Waqi’ berkata: Ia adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa’i: Muqatil bin Sulaiman sering dusta.
(Periksa: Mizanul I’tidal IV:173).
-------------
Hadits 8
Artinya: “Siapa yang membaca surat Yasin di pagi hari maka akan dimudahkan (untuknya) urusan hari itu sampai sore. Dan siapa yang membacanya di awal malam (sore hari) maka akan dimudahkan urusannya malam itu sampai pagi.
Keterangan: Hadits ini Lemah.
Hadits ini diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam sanad hadits ini terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu Hajar: Ia banyak memursalkan hadits dan banyak keliru. (Periksa: Taqrib I:355, Mizanul I’tidal II:283).
--------------
Hadits 9
Artinya: “Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan mati di antara kamu.
Keterangan: Hadits ini Lemah.
Diantara yang meriwayatkan hadits ini adalah Ibnu Abi Syaibah (4:74 cet. India), Abu Daud No. 3121. Hadits ini lemah karena Abu Utsman, di antara perawi hadits ini adalah seorang yang majhul (tidak diketahui), demikian pula dengan ayahnya. Hadits ini juga mudtharib (goncang sanadnya/tidak jelas).
-------------
Hadits 10
Artinya: “Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya (maksudnya sedang naza’) melainkan Allah akan memudahkan (kematian itu) atasnya.
Keterangan: Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188. Dalam sanad hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari. Imam Ahmad dan Nasa’i berkata, ia tidak bisa dipercaya. Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hatim berkata, ia munkarul hadits. Kata Abu ‘Arubah Al Harrani, ia sering memalsukan hadits. (Periksa: Mizanul I’tidal IV : 90-91).
--------------
PENJELASAN
Abdullah bin Mubarak berkata: Aku berat sangka bahwa orang-orang zindiq (yang pura-pura Islam) itulah yang telah membuat riwayat-riwayat itu (hadits-hadits tentang fadhilah surat-surat tertentu). Dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata: Semua hadits yang mengatakan, barangsiapa membaca surat ini akan diberikan ganjaran begini dan begitu SEMUA HADITS TENTANG ITU ADALAH PALSU. Sesungguhnya orang-orang yang memalsukan hadits-hadits itu telah mengakuinya sendiri. Mereka berkata, tujuan kami membuat hadits-hadits palsu adalah agar manusia sibuk dengan (membaca surat-surat tertentu dari Al-Qur’an) dan menjauhkan mereka dari isi Al-Qur’an yang lain, juga kitab-kitab selain Al-Qur’an. (Periksa: Al-Manarul Munffish Shahih Wadh-Dha’if, hal. 113-115).

KESIMPULAN
Dengan demikian jelaslah bahwa hadit-hadits tentang fadhilah dan keutamaan surat Yasin, semuanya LEMAH dan PALSU. Oleh karena itu, hadits-hadits tersebut tidak dapat dijadikan hujjah untuk menyatakan keutamaan surat ini dan surat-surat yang lain, dan tidak bisa pula untuk menetapkan ganjaran atau penghapusan dosa bagi mereka yang membaca surat ini.

-oOo-

Penyusun: Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Dipublikasikan kembali oleh www.muslim.or.id dari blog Abu Aufa dan Akhi Faisal Choir_(smoga Allah merahmati mereka semua)

(dari : sahabatku Abi Zuhri)
Pengertian Sistem Kendali
author

Pengertian Sistem Kendali

Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis, yang biasa disebut dengan kendalian (plant).

Masukan dan keluaran merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan oleh kendalian, artinya yang dikendalikan; sedangkan masukan adalah yang mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran. Kedua dimensi masukan dan keluaran tidak harus sama.

Pada sistem kendali dikenal sistem lup terbuka (open loop system) dan sistem lup tertutup (closed loop system). Sistem kendali lup terbuka atau umpan maju (feedforward control) umumnya mempergunakan pengatur (controller) serta aktuator kendali (control actuator) yang berguna untuk memperoleh respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh controller. Suatu keadaan apakah plant benar-benar telah mencapai target seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja kontroler.


Gambar 1. Sistem pengendalian lup terbuka


Pada sistem kendali yang lain, yakni sistem kendali lup tertutup (closed loop system) memanfaatkan variabel yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon yang diinginkan. Sistem seperi ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik. Aplikasi sistem umpan balik banyak dipergunakan untuk sistem kemudi kapal laut dan pesawat terbang. Perangkat sehari-hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan temperatur pada almari es, oven, tungku, dan pemanas air.



Gambar 2. Sistem pengendalian lup tertutup


Dengan sistem kendali gambar 2, kita bisa ilustrasikan apabila keluaran aktual telah sama dengan referensi atau masukan maka input kontroler akan bernilai nol. Nilai ini artinya kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada plant, karena target akhir perintah gerak telah diperoleh. Sistem kendali loop terbuka dan tertutup tersebut merupakan bentuk sederhana yang nantinya akan mendasari semua sistem pengaturan yang lebih kompleks dan rumit. Hubungan antara masukan (input) dengan keluaran (output) menggambarkan korelasi antara sebab dan akibat proses yang berkaitan. Masukan juga sering diartikan tanggapan keluaran yang diharapkan.
Untuk mendalami lebih lanjut mengenai sistem kendali tentunya diperlukan pemahaman yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan sistem kontrol. Oleh karena itu selanjutnya akan dikaji beberapa istilah-istilah yang dipergunakannya.

Istilah-istilah dalam sistem pengendalian adalah :

1. Masukan

Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Masukan juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan.

2. Keluaran
Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem kendali.

3. Plant
Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor (heat exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.

4. Proses

Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya.

5. Sistem
Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

6. Diagram blok
Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan model matematika dari sistem fisik. Contohnya adalah kotak pada gambar 1 atau 2.


7. Fungsi Alih (Transfer Function)

Perbandingan antara keluaran (output) terhadap masukan (input) suatu sistem pengendalian. Suatu misal fungsi alih sistem pengendalian loop terbuka gambar 1 dapat dicari dengan membandingkan antara output terhadap input. Demikian pula fungsi alih pada gambar 3.



8. Sistem Pengendalian Umpan Maju (open loop system)
Sistem kendali ini disebut juga sistem pengendalian lup terbuka . Pada sistem ini keluaran tidak ikut andil dalam aksi pengendalian sebagaimana dicontohkan gambar 1. Di sini kinerja kontroler tidak bisa dipengaruhi oleh input referensi.

9. Sistem Pengendalian Umpan Balik
Istilah ini sering disebut juga sistem pengendalian loop tertutup . Pengendalian jenis ini adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi kendali.


Gambar 3. Sistem pengendalian lup tertutup


10. Sistem Pengendalian Manual
Sistem pengendalian dimana faktor manusia sangat dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia sangat dominan dalam menjalankan perintah, sehingga hasil pengendalian akan dipengaruhi pelakunya. Pada sistem kendali manual ini juga termasuk dalam kategori sistem kendali jerat tertutup. Tangan berfungsi untuk mengatur permukaan fluida dalam tangki. Permukaan fluida dalam tangki bertindak sebagai masukan, sedangkan penglihatan bertindak sebagai sensor. Operator berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu dengan tinggi permukaan fluida yang dikehendaki, dan kemudian bertindak untuk membuka atau menutup katup sebagai aktuator guna mempertahankan keadaan permukaan yang diinginkan.




11. Sistem Pengendalian Otomatis
Sistem pengendalian dimana faktor manusia tidak dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia digantikan oleh sistem kontroler yang telah diprogram secara otomatis sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti yang dilakukan manusia. Di dunia industri modern banyak sekali sistem ken dali yang memanfaatkan kontrol otomatis, apalagi untuk industri yang bergerak pada bidang yang proses nya membahayakan keselamatan jiwa manusia.





12. Variabel terkendali (Controlled variable)

Besaran atau variabel yang dikendalikan, biasanya besaran ini dalam diagram kotak disebut process variable (PV). Level fluida pada bejana pada gambar 4 merupakan variabel terkendali dari proses pengendalian. Temperatur pada gambar 5 merupakan contoh variabel terkendali dari suatu proses pengaturan.

13. Manipulated variable
Masukan dari suatu proses yang dapat diubah -ubah atau dimanipulasi agar process variable besarnya sesuai dengan set point (sinyal yang diumpankan pada suatu sistem kendali yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan keluaran sistem kontrol). Masukan proses pada gambar 4 adalah laju aliran fluida yang keluar dari bejana , sedangkan masukan proses dari gambar 5 adalah laju aliran fluida yang masuk menuju bejana. Laju aliran diatur dengan mengendalikan bukaan katup.

14. Sistem Pengendalian Digital
Dalam sistem pengendalian otomatis terdapat komponen -komponen utama seperti elemen proses, elemen pengukuran (sensing element dan transmitter), elemen controller (control unit), dan final control element (control value ).




15. Gangguan (disturbance)
Suatu sinyal yang mempunyai k ecenderungan untuk memberikan efek yang melawan terhadap keluaran sistem pengendalian(variabel terkendali). Besaran ini juga lazim disebut load.



16. Sensing element

Bagian paling ujung suatu sistem pengukuran ( measuring system) atau sering disebut sensor. Sensor bertugas mendeteksi gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan sistem kontroler. Sistem dapat dibuat dari sistem yang paling sederhana seperti sensor on/off menggunakan limit switch, sistem analog, sistem bus paralel, sistem bus serial serta si stem mata kamera. Contoh sensor lainnya yaitu thermocouple untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk pengukur getaran, dan pressure gauge untuk pengukur tekanan.

17. Transmitter
Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan mengubahnya supaya dimengerti oleh controller.

18. Aktuator
Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan. Perangkat bisa dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, moto r DC stepper, ultrasonic motor, linier moto, torque motor , solenoid), sistem pneumatik dan hidrolik. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atau torsi gerakan maka bisa dipasang sistem gear box atau sprochet chain.

19. Transduser
Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energi bentuk lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran getaran. Terkadang antara transmiter dan tranduser dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. Transduser lebih bersifat umum, namun transmiter pemakaiannya pada sistem pengukuran.

20.Measurement Variable
Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal pengukuran.

21. Setting point
Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu kontroler akan selalu berusaha menyamakan variabel terkendali terhadap set point.

22. Error

Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung, maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi tenang ( steady state)

23. Alat Pengendali (Controller)

Alat pengendali sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam mengendalikan suatu proses. Controller merupakan elemen yang mengerjakan tiga dari empat tahap pengaturan, yaitu
a. membandingkan set point dengan measurement variable
b. menghitung berapa banyak koreksi yang harus dilakukan, dan
c. mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungannya,

24. Control Unit
Bagian unit kontroler yang menghitung besarnya koreksi yang diperlukan.

25. Final Controller Element

Bagian yang berfungsi untuk mengubah measurement variable dengan memanipulasi besarnya manipulated variable atas dasar perintah kontroler.

26. Sistem Pengendalian Kontinyu
Sistem pengendalian yang ber jalan secara kontinyu, pada setiap saat respon sistem selalu ada. Pada gambar 7. Sinyal e(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m(t) yang keluar dari kontroler adalah sinyal kontinyu.

author

Istilah-istilah dalam sistem pengendalian

Istilah-istilah dalam sistem pengendalian adalah :

1. Masukan
Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Masukan juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan.

2. Keluaran

Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem kendali.

3. Plant
Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor (heat exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.

4. Proses
Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya.

5. Sistem
Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

6. Diagram blok
Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan model matematika dari sistem fisik. Contohnya adalah kotak pada gambar 1 atau 2.

7. Fungsi Alih (Transfer Function)
Perbandingan antara keluaran (output) terhadap masukan (input) suatu sistem pengendalian. Suatu misal fungsi alih sistem pengendalian loop terbuka gambar 1 dapat dicari dengan membandingkan antara output terhadap input. Demikian pula fungsi alih pada gambar 3.

8. Sistem Pengendalian Umpan Maju (open loop system)
Sistem kendali ini disebut juga sistem pengendalian lup terbuka . Pada sistem ini keluaran tidak ikut andil dalam aksi pengendalian sebagaimana dicontohkan gambar 1. Di sini kinerja kontroler tidak bisa dipengaruhi oleh input referensi.

9. Sistem Pengendalian Umpan Balik

Istilah ini sering disebut juga sistem pengendalian loop tertutup . Pengendalian jenis ini adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi kendali.


Gambar 3. Sistem pengendalian lup tertutup


10. Sistem Pengendalian Manual
Sistem pengendalian dimana faktor manusia sangat dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia sangat dominan dalam menjalankan perintah, sehingga hasil pengendalian akan dipengaruhi pelakunya. Pada sistem kendali manual ini juga termasuk dalam kategori sistem kendali jerat tertutup. Tangan berfungsi untuk mengatur permukaan fluida dalam tangki. Permukaan fluida dalam tangki bertindak sebagai masukan, sedangkan penglihatan bertindak sebagai sensor. Operator berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu dengan tinggi permukaan fluida yang dikehendaki, dan kemudian bertindak untuk membuka atau menutup katup sebagai aktuator guna mempertahankan keadaan permukaan yang diinginkan.

Gambar 4. Sistem pengendalian level cairan secara manual

11. Sistem Pengendalian Otomatis
Sistem pengendalian dimana faktor manusia tidak dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia digantikan oleh sistem kontroler yang telah diprogram secara otomatis sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti yang dilakukan manusia. Di dunia industri modern banyak sekali sistem ken dali yang memanfaatkan kontrol otomatis, apalagi untuk industri yang bergerak pada bidang yang proses nya membahayakan keselamatan jiwa manusia.

Gambar 5. Sistem pengendalian level cairan secara otomatis

12. Variabel terkendali (Controlled variable)
Besaran atau variabel yang dikendalikan, biasanya besaran ini dalam diagram kotak disebut process variable (PV). Level fluida pada bejana pada gambar 4 merupakan variabel terkendali dari proses pengendalian. Temperatur pada gambar 5 merupakan contoh variabel terkendali dari suatu proses pengaturan.

13. Manipulated variable
Masukan dari suatu proses yang dapat diubah -ubah atau dimanipulasi agar process variable besarnya sesuai dengan set point (sinyal yang diumpankan pada suatu sistem kendali yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan keluaran sistem kontrol). Masukan proses pada gambar 4 adalah laju aliran fluida yang keluar dari bejana , sedangkan masukan proses dari gambar 5 adalah laju aliran fluida yang masuk menuju bejana. Laju aliran diatur dengan mengendalikan bukaan katup.

14. Sistem Pengendalian Digital
Dalam sistem pengendalian otomatis terdapat komponen -komponen utama seperti elemen proses, elemen pengukuran (sensing element dan transmitter), elemen controller (control unit), dan final control element (control value ).

Gambar 6. Sistem pengendalian digital

15. Gangguan (disturbance)
Suatu sinyal yang mempunyai k ecenderungan untuk memberikan efek yang melawan terhadap keluaran sistem pengendalian(variabel terkendali). Besaran ini juga lazim disebut load.



16. Sensing element
Bagian paling ujung suatu sistem pengukuran ( measuring system) atau sering disebut sensor. Sensor bertugas mendeteksi gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan sistem kontroler. Sistem dapat dibuat dari sistem yang paling sederhana seperti sensor on/off menggunakan limit switch, sistem analog, sistem bus paralel, sistem bus serial serta si stem mata kamera. Contoh sensor lainnya yaitu thermocouple untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk pengukur getaran, dan pressure gauge untuk pengukur tekanan.

17. Transmitter
Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan mengubahnya supaya dimengerti oleh controller.

18. Aktuator
Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan. Perangkat bisa dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, moto r DC stepper, ultrasonic motor, linier moto, torque motor , solenoid), sistem pneumatik dan hidrolik. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atau torsi gerakan maka bisa dipasang sistem gear box atau sprochet chain.

19. Transduser
Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energi bentuk lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran getaran. Terkadang antara transmiter dan tranduser dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. Transduser lebih bersifat umum, namun transmiter pemakaiannya pada sistem pengukuran.

20.Measurement Variable
Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal pengukuran.

21. Setting point
Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu kontroler akan selalu berusaha menyamakan variabel terkendali terhadap set point.

22. Error
Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung, maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi tenang ( steady state)

23. Alat Pengendali (Controller)
Alat pengendali sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam mengendalikan suatu proses. Controller merupakan elemen yang mengerjakan tiga dari empat tahap pengaturan, yaitu
a. membandingkan set point dengan measurement variable
b. menghitung berapa banyak koreksi yang harus dilakukan, dan
c. mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungannya ,

24. Control Unit
Bagian unit kontroler yang menghitung besarnya koreksi yang diperlukan.

25. Final Controller Element
Bagian yang berfungsi untuk mengubah measurement variable dengan memanipulasi besarnya manipulated variable atas dasar perintah kontroler.

26. Sistem Pengendalian Kontinyu
Sistem pengendalian yang ber jalan secara kontinyu, pada setiap saat respon sistem selalu ada. Pada gambar 7. Sinyal e(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m(t) yang keluar dari kontroler adalah sinyal kontinyu.
..Tulisan itu berbunyi..
author

..Tulisan itu berbunyi..


======

Bismillahirrohmaanirrohiim….

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. QS 9:20

====

.....Kisah pengusaha korea berbisnis di Indonesia.....

Ada seorang pengusaha Korea datang ke Indonesia dalam berbisnis, di Indonesia ia bertemu dengan seorang pengusaha muslim. Kemudian diajaklah orang korea ini bermain ke rumah nya.
Di ruang tamu orang korea terkagum-kamum melihat hiasan dinding yang begitu indah.

===

Ia bertanya, ‘pa, apa ini?’
“Ooo … itu kaligrafi”, jawab pengusah muslim Indonesia

“Kaligrafi… apa itu kaligrafi…?”, tanyanya penasaran

“Kaligrafi adalah seni dalam Islam… tulisan indah Al Quran…”,.

“Ooo… berarti ini ayat Al Quran… apa pa bunyinya?”,

“Innallaha laa yughoiru ma bi qoum hatta yu ghoiruma bi anfusihim”.

“Apa pa artinya?”,

Sesungguhnya Tuhan tidak akan merubah suatu kaum hingga kaum itu mau merubah dirinya sendiri”.

“Ooo…. Saya faham”, jawab orang korea mengakhiri pembicaraan tentang kaligrafi…

=====


Pembahasan beralih mengenai bisnis… beberapa hari kemudian orang korea kembali pulang ke negaranya.

Beberapa tahun kemudian orang korea ini masuk ke dunia perpolitikan… mencalonkan diri menjadi calon presiden…. Singkat cerita ia terpilih menjadi presiden

Saat ia menjadi presiden… ia membuat kebijakan yang sangat spektakuler… ia membuat kalimat yang dijadikan moto nasional bangsa Korea… dan moto itu ditempelkan disetiap dinding2 ruangan kantor pemerintahan. Tidak ada ruangan kontor pemerintahan melainkan ada tulisan ini.

Tulisan itu berbunyi

Sesungguhnya Tuhan tidak akan merubah bangsa Korea sehingga bangsa Korea mau merubah dirinya sendiri”.

===

Luar biasa…

Dalam waktu singkat… masa kepemimpinannya 3- 4 tahun… terjadilah perubahan yang sangat luarbiasa

Negara Korea yang tadinya adalah Negara tertinggal karena perang saudara selama bertahun-tahun akhirnya berubah menjadi Negara berkembang dan bergerak menjadi Negara maju mengejar Negara Jepang.

Kalau saya tidak salah nama orang Korea itu adalah Pak Jung He

===

Kalaulah bangsa Korea… baru menjalankan hanya satu ayat Al Quran saja sudah begitu dahsyat… maka haruslah orang Indonesia yang mayoritas muslim yang memiliki Al Quran sebagai pedoman hidup yang isinya bukan Cuma satu ayat tapi 6.666 ayat. Haruslah kita bukan Cuma menguasai Indonesia tapi…menguasai dunia.

Bangsa Korea… walaupun satu ayat tapi mereka betul-betul berjuang bersama-sama menerapkannya dengan sungguh-sungguh.

Tapi sayang… kita belum mampu menerapkan, jangankan menerapkan memahami Al Qur’an saja belum… jangan faham tau artinya saja tidak… jangankan tau artinya…. Baca Al Qurannya saja belum rutin…. Jangankan baca… IQRO 6 saja belum lulus… he..he…

===


.....•¦♥¦•...>>>

Inilah fenomena banga Indonesai yang jauh dari Al Qur’an.

Fakta membuktikan… umat islam akan besar jika bersama Al Qur’an

Islam mengajarkan kita untuk terus berubah

Ayat innallaha la yughiruma bi qoum…. Hanya difahami berubah dari yang buruk menjadi baik… tapi ternyata Islam mengajarkan lebih dari itu…

Beriman sudah baik… tapi islam mengajarkan kita untuk menjdi orang yang terbaik… bertakwa adalah yang terbaik… Allah menjanjikan banyak kemudahan bagi orang yang yang bertakwa…

.....•¦♥¦•...>>>

Dahsyat…. Allah mengajarkan kita untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik…

Tidak hanya cukup puas menjadi orang yang bertakwa… tapi ingin menjadi imamnya orang-orang yang bertakwa…

===

Barokallahu lakum wa rahmatan
Wallahu’alam…

===

~ Pesantren Entrepreneur ~

(dari : sahabatku vitha zafarani)
Idealnya Seorang Pemuda
author

Idealnya Seorang Pemuda



Idealnya Seorang Pemuda

oleh : Muhammad Iqbal

Dia pribadi yang muslim,
Berhati emas, berpotensi prima.
Yang dikala damai,
Anggun penaka kijang dari padang perburuan.
Perkasa bak harimau kumbang,
Dia perpaduan manis empedu

Satu kali dengan kawan,
Lain kali dengan lawan
Yang lembut dalam berbahasa,
Yang teguh membawa suluh.
Angannya sederhana, citanya mulia.
Tinggi keutamaan dalam hati-hati
Tinggi budi, rendah hati

Dialah sutera halus di tengah sahabat tulus.
Dialah baja, ditentangnya musuh durhaka.
Dia ibarat gerimis atau embun tiris
Yang melambaikan tangkai-tangkai
Dia juga puting beliung,
Yang melemparkan ombak menggunung,
Yang mengguncangkan laut ke relung-relung

Dialah gemercik air di taman sari, asri
Dia juga penumbang segala belantara segala belantara, segala sahara
Dialah pertautan agung iman Abu Bakar
Perkasa Ali, Papa Abu Dzar, Teguhnya Salman

Mandirinya di tengah masa yang bergoyang
Ibarat lentera ulama di tengah gulita sahara
Dia pilih syahid fi sabilillah atas segala kursi dan upeti
Dia tentang tidak kuffar, pola aniaya dimana saja
Maka nilainya pun membumbung tinggi
Harganya semakin tak bertepi
Maka siapakah yang sanggup membelinya
Kecuali rabbnya?

***********************************************************

Puisi ini adalah bagian isi dari salah satu buku motivasi bacaan evi sebelum tidur yang berjudul "muslim inspiratif". Semoga bermanfaat buat semua sahabat evi.

"I am moslem, and I am proud !"
Di mana pun, kapanpun. Tugas sebagai pengemban amar makruf dan nahi munkar alias menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada yang munkar akan selalu berusaha dilakukan seoptimal mungkin.

Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan, dengan segenap kemampuan, dengan cara apapun, dimana pun, kapan pun, kepada siapapun, sampai kamu sudah tidak mampu lagi melakukannya. (John Wesley)

Sahabat, jikalau evi ada salah mohon di maafkan ya. Karena evi juga seorang manusia biasa yang tak luput dari khilaf. Terimakasih buat semua sahabat evi yang telah membaca tulisan evi. Semoga Allah melimpahkan, rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Diberikan keselamatan dan kesehatan. Amin..

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,
~Evi A.~
Medan, 30 Mei 2010

http://eviandrianimosy.blogspot.com/
SANG PENARI
author

SANG PENARI



Ada seorang gadis muda yang sangat suka menari. Kepandaiannya menari sangat menonjol dibanding dengan rekan-2nya, sehingga dia seringkali menjadi juara di berbagai perlombaan yang diadakan. Dia berpikir, dengan apa yang dimilikinya saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti dia ingin menja di penari kelas dunia. Dia membayangkan dirinya menari di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan orang yang memberi tepukan kepadanya...


Suatu hari, dikotanya dikunjungi oleh seorang pakar tari yang berasal dari luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat,dan dari tangan dinginnya telah banyak dilahirkan penari-penari kelas dunia. Gadis muda ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan sang pakar tersebut, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan menjadi muridnya. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si gadis muda berhasil menjumpai sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari...

Si gadis muda bertanya "Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas dunia. Apakah anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari ? Saya ingin tahu pendapat anda tentang tarian saya".

"Oke, menarilah di depan saya selama 10 menit",jawab sang pakar.

Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, bergegas meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan sepatah katapun. Betapa hancur si gadis muda melihat sikap sang pakar.Si gadis langsung berlari keluar. Pulang kerumah, dia langsung menangis tersedu-sedu. Dia menjadi benci terhadap dirinya sendiri. Ternyata tarian yang selama ini dia bangga-banggakan tidak ada apa-apanya di hadapan sang pakar. Kemudian dia ambil sepatu tarinya, dan dia lemparkan ke dalam gudang. Sejak saat itu, dia bersumpah tidak pernah akan menari lagi...

Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dengan tiga orang anak. Suaminya telah meninggal. Dan untuk menghidupi keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dari sebuah toko di sudut jalan. Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yang diadakan di kota itu. Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang panggung. Sang pakar nampak tua, dengan rambutnya yang sudah putih. Si ibu muda dengan tiga anaknya juga datang ke pagelaran tari tersebut. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang panggung, mencari sang pakar, dan memperkenalkan ketiga anaknya kepada sang pakar. Sang pakar masih mengenali ibu muda ini, dan kemudian mereka bercerita secara akrab...

Si ibu bertanya, "Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati saya. Ini tentang penampilan saya sewaktu menari di hadapan anda bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat itu, sehingga anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja, tanpa mengatakan sepatah katapun?"

"Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum pernah melihat tarian seindah yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu akan menjadi penari kelas dunia. Saya tidak mengerti mengapa kamu tiba-2 berhenti dari dunia tari", jawab sang pakar...

Si ibu muda sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar. "Ini tidak adil", seru si ibu muda. "Sikap anda telah mencuri semua impian saya. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa anda meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit. Anda seharusnya memuji saya, dan bukan mengacuhkan saya begitu saja. Mestinya saya bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko!"

Si pakar menjawab lagi dengan tenang "Tidak .... Tidak, saya rasa saya telah berbuat dengan benar. Anda tidak harus minum anggur satu barel untuk membuktikan anggur itu enak. Demikian juga saya. Saya tidak harus menonton anda 10 menit untuk membuktikan tarian anda bagus. Malam itu saya juga sangat lelah setelah pertunjukkan. Maka sejenak saya tinggalkan anda, untuk mengambil kartu nama saya, dan berharap anda mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi anda sudah pergi ketika saya keluar. Dan satu hal yang perlu anda camkan, bahwa anda mestinya fokus pada impian anda, bukan pada ucapan atau tindakan saya. Lalu pujian? Kamu mengharapkan pujian? Ah, waktu itu kamu sedang bertumbuh. Pujian itu seperti pedang bermata dua. ada kalanya memotivasimu, bisa pula melemahkanmu. Dan faktanya saya melihat bahwa sebagian besar pujian yang diberikan pada saat seseorang sedang bertumbuh, hanya akan membuat dirinya puas dan pertumbuhannya berhenti. saya justru lebih suka mengacuhkanmu, agar hal itu bisa melecutmu bertumbuh lebih cepat lagi. Lagipula, pujian itu sepantasnya datang dari keinginan saya sendiri. Tidak pantas anda meminta pujian dari orang lain".

"Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele. Seandainya anda pada waktu itu tidak menghiraukan apa yang terjadi dan tetap menari, mungkin hari ini anda sudah menjadi penari kelas dunia.

(dari : sahabatku ustadz Abdul Azis Setiawan)
Kisah Nyata : "Nasihat Tukang Becak KepadaQ"
author

Kisah Nyata : "Nasihat Tukang Becak KepadaQ"



Seperti biasanya setiap hari tiap jam 11 pagi, saya pulang dari USU karena telah selesai belajarnya. Kebiasaan saya dari dulu sejak di Medan adalah pulang dari USU sampai di depan gang rumah selalu naik becak. Hampir semua tukang becak hapal liat wajah saya. Walaupun saya telah 3 tahun berada di kota nan rumit alias Jakarta, mereka masih ingat saya, subhanallah. Dari beberapa abang tukang becak yang saya naiki becaknya hampir semuanya ngobrol dengan saya. Tapi obrolan kali ini berbeda banget, pikirku..

"Ade' pulang kerja ya?", tanya tukang becak tua itu dengan ramah kepadaQ. "Oo..h. saya baru aja lulus sarjana pak." JawabQ agak gugup karena tidak menyangka ia akan bertanya seperti itu. sambil terus bercakap-cakap, kaki pak tua itu tak henti mengayuh becaknya. Pelan tapi pasti, becak itu meluncur membelah keheningan siang yang kala itu sangat panas.

Lalu, sekarang apa rencana adik?" Tanyanya lagi. "Saya mau kerja aja Pak. Tapi belum tahu mau kerja dimana." JawabQ sambil tersenyum agak malu.

"Mengapa tidak melanjutkan saja Dik? Bukankah lebih baik kuliah lagi." Memang kenapa Pak?" Selanjutnya aku mencari tahu mengapa ia bertanya begitu. "Sekarang itu, cari kerja susahnya minta ampun. Apalagi jika sekolah kita nanggung." Jawabnya dengan tenang. Sebentar Aku tatap wajahnya yang sudah mulai keriput. Keringat mulai membasahi pipinya. Aku heran, beliau yang setua ini, mempunyai cara berfikir yang sangat bagus. Pekerjaan tukang becak yang sekarang digelutinya ternyata tidak membuat idealisme hilang. Aku penasaran, siapa sebenarnya beliau itu.

Dengan sedikit memberanikan diri aku bertanya, "bapak dulu sekolah apa?" Sekarang, Aku tatap wajahnya dalam-dalam. Aku yakin, dia bukan tukang becak biasa. "Dulu, saya pernah kuliah Dik. Tapi hanya sampai semester 2. Bapak tidak punya biaya. Makanya, bapak memutuskan untuk kerja aja. Tapi ternyata kerja juga tidak mudah. Sudah semua tempat bapak datangi, tapi tidak ada kerjaan yang layak. Ya sudah, daripada tidak sama sekali, bapak menjadi tukang becak seperti ini." Jelasnya panjang lebar.

Sejurus kemudian, aku terdiam. Kata-kata pak tua itu begitu jelas di telingaku. Pikiranku menerawang jauh ke depan. Tiba-tiba bapak tua itu berkata kepadaku, "Memang kenapa Adik tidak mau melanjutkan kuliah dulu?" Apakah itu kemauan orang tua Adik?" Kali ini, aku benar-benar terdiam. Aku menundukkan wajah. Pertanyaan bapak itu begitu menyentuh hatiku. Tiba-tiba, mataku berlinang. Tapi, segera aku menguasai keadaan lagi. Sambil berusaha tersenyum, aku berkata kepadanya, "Oo.h. Ini kemauanku pak. Aku hanya ingin mandiri aja."........

Ternyata bagi bapak itu sekolah itu sangatlah penting. Kemudian bapak itu kembali bertanya padaQ. “Lalu sekarang aktivitas adik apa?”. Bingung aku mau jawab apa. Rasanya di kepalaku udah segudang pikiran yang ingin ku tumpahkan semua keluh kesah padanya. Tapi aku kemudian dapat menguasai keadaan kembali lagi. Aku hanya bilang, “Saya ingin bekerja bapak tapi orangtua ingin saya melanjutkan kuliah saya lagi”. Wajah saya menampakkan kesedihan yang amat dalam saat itu. Bibir pun bergetar hingga tak snaggup ku untuk berkata-kata lagi.

“Kok adik begitu sedih. Bukankah sekolah itu bagus? Seperti pepatah bilang : carilah ilmu sampai ke negeri cina. Selagi orangtua masih mampu membiayai adik, kenapa tidak dilakukan. Ilmu itu banyak manfaatnya dik. Apalagi kelak jika adik bisa memimpin negeri ini atau adik jadi pejabat, pasti negeri ini akan aman, tentram, damai dan makmur karena semua berjalan dengan adil. Adik tau sendiri pemimpin sekarang banyak yang korupsi ”. Mendengar jawaban bapak itu, saya tersenyum malu. Bapak itu bisa aja buat hati ini senyum dan kembali bersemangat untuk menuntut ilmu.

Perlahan demi perlahan, becak itu di kayuhnya. Kadang aku sedih melihat keadaannya. Aku berpikir, berapalah penghasilan yang di perolehnya untuk menghidupi keluarga mereka. Dia punya anak dan istri. Belum lagi setiap titisan keringat yang di keluarkannya di tengah teriknya panas cahaya matahari di Medan yang luar biasa. Sungguh sabar bapak ini, sungguh semangatnya membara dalam hal menuntut ilmu, walaupun ia hidup pas-pasan.

Bapak itu juga menceritakan bahwa ia punya anak yang saat ini sedang sekolah. Ia berharap banget anak-anaknya kelak dapat sampai di perguruan tinggi walaupun keadaannya sendiri sungguh sangat memprihatinkan. Tekad dan semangat bapak itu tinggi sekali.

Sampailah aku di depan pagar rumah dan perlahan-lahan kaki ku melangkah hingga masuk kedalam rumah. Tiba di dalam rumah, aku duduk terdiam dan berpikir sambil mata ini berkaca-kaca, “Ya Rabb, sungguh mulia sekali kata-kata bapak tadi. Ia seorang manusia yang penuh inspiratif, memberi kisah untuk membangkitkan semangat orang lain akan pentingnya menuntut ilmu. Terimakasih ya Rabb, puji syukur pada-Mu yang selalu memberiku petunjuk”. Sebelumnya sikapku lesuh, pusing, dan lain sebagainya berubah menjadi pantang menyerah. Ingin terus berkarya dan menuntut ilmu. Ingin belajar terus dan mengajarkannya pada orang lain. Rasa percaya diri pun kembali meningkat tajam. Walaupun keadaanku begitu lemah, tapi itu tak menyulutkan tekad dan disiplin ku untuk terus berkarya, mengembangkan potensi yang ku miliki. Allahu Akbar.

Sahabatku yang dirahmati Allah swt, banyak sekali sumber yang dapat kita manfaati untuk mengembangkan potensi yang dalam diri kita sendiri. Kita bisa belajar dari pengalaman sendiri ataupun pengalaman orang lain. Kita juga bisa belajar dari kegagalan dan kekalahan yang pernah di alami, jadikan itu batu loncatan kita sehingga dari itu lahirlah semangat untuk meraih kesuksesan yaitu pribadi muslim yang inspiratif, bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri tapi bagi orang lain, bagi semesta alam. Ingatlah sobatku, pengetahuan dan pemahaman akan sia-sia jika tidak kita amalkan, tidak ada tindakan atau pun yidak kita praktikkan.

Sahabat ku, telah kita ketahui bahwa ilmu adalah cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh dan bahan bakar bagi tabiat.

Seperti firman Allah dalam surat al-Mujadilah ayat 11,yang artinya, “Allah akan meninggikan orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat”(Q.S. 58:11).

So , apa lagi sobat. Masih kah engkau bermalas-malasan. Masih kah engkau duduk termenung. Majulah untuk mencoba melangkah menjadi orang yang bermanfaat. Carilah ilmu itu dimanapun engkau berada. Karena dari ilmu itu engkau akan bahagia, tentram dan damai.

Semoga kisah nyata saya ini dapat dapat diambil ibrahnya sehingga membuat kita semua semakin semangat dalam beraktivitas. Jazakumullah khoir telah membaca dan memberi komentar disetiap catatan-catatan evi.Terimakasih juga atas doa para sahabat sehingga evi masih dalam keadaan sehat hingga sampai saat ini. Doa ku selalau ada untukmu sahabat-sahabatku dimanapun berada. Jikalau evi ada salah dalam ucapan maupun kata-kata di tulisan, evi mohon maaf. Tetap semangat dan tersenyum ^_^

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
~Evi A.~
Medan, 29 Mei 2010
Teruntuk ukhti yang ana cintai….,
author

Teruntuk ukhti yang ana cintai….,



Membaca artikel ini membuat evi terharu, airmata ini tak mampu untuk di bendung. Benar banget. Kita harus bisa istiqomah berdakwah bukan malah terhanyut dalam "virus merah jambu alias LOVE". Dan jangan sampai karena interaksi yang tak terjaga itu jadi putus komunikasi lalu putus silaturrahmi. Astagfirullah,..Selamat membaca ya sahabatku semuanya. Salam.

╰☆╮¤°.¸¸.•´¯`»►

Ukhti fillah yang dicintai Allah…, kaifa haluki wa kaifa imanuki ? ana berharap anti dalam keadaan khoir wal ‘afiyah. Begitu juga hati dan iman anti -yang saat lalu anti mengadu bahwa ia sedang ’sakit’ dan yanqush- semoga Allah memberikan cahaya-Nya dan melembutkannya dengan belaian kasih sayang-Nya dan rahmat-Nya.

Ukhti, risalah ini sengaja ana tulis untuk anti berkaitan dengan curhat anti tempo hati mengenai ‘amburadulnya’ kondisi ruhiyah anti karena terlalu seringnya anti bekerjasama dan bermuamalah dengan seorang ikhwan, partner dakwah anti.

Ukh, ana memahami kondisi anti sebagai aktivis dakwah yang mau tidak mau mengharuskan anti untuk menjalin komunikasi dengan ikhwan, yang notabene anti adalah sosok yang cukup sensitif dan rawan jika harus berinteraksi dengan mereka. Ikhwan -dengan segala predikat dan atribut yang melekat padanya- ternyata bisa membuat sebuah ‘variasi’ tersendiri bagi warna-warni perjalanan hati seorang akhwat (bahkan yang sudah ‘ngaji’ lama dan sudah ‘mudeng’-nggak nyindir loh ?!). Well, terbukti bukan hanya akhwat yang bisa menjadi sumber fitnah, ternyata ikhwan juga.

Ukhti…, terus terang ana memang tidak menafikan adanya different bear yang menjalari hati ketika harus berkomunikasi dengan lawan jenis yang berembel-embel ikhwan (dan pastinya belum menikah) itu. Dan sepertinya…hampir tiap akhwat maupun ikhwan pun demikian, diakui atau tidak. entah kenapa. mungkin seperti yang ana katakan tadi, wilayah ini memang sangat rawan. Dangerous area, mungkin itu sebutan yang pas, bahkan kalau boleh ana gambarkan, ikwan dan akhwat itu ibarat magnet yang memiliki dua kutub berbeda yang saling tarik menarik dengan daya magnetis yang tinggi (yang kalau tidak dijaga benar-benar bisa fatal).

Dalam kesempatan ini ana tidak akan mengemukakan hal-hal yang bersifat ‘teoritik’ sebagai feedback terhadap aduan anti yang lalu. dan afwan jika risalah ini cukup ‘keras’. Karena ana sadar betul anti bukanlah ‘akhwat kemaren sore’ yang belum tahu apa-apa. dan ana juga yakin benar, anti pun sudah faham ilmunya (apalagi predikat sebagai aktivis dakwah dan da’iyah tersandang dalam sosok anti, sehingga membuat ana semakin yakin tentang kefahaman anti, begitu khan ?)

Ukhti fillah yang ana cintai…, ana mengakui bahwa membangun komunikasi dengan ikhwan memang berat. bukan berat di fisik namun di hati. awalnya memang bisa untuk bertahan….tapi lama kelamaan timbul simpati….dan bisa-bisa akhirnya ada ‘rasa’ yang lain….indefinable feeling…,apalagi jika harus banyak-banyak berinteraksi dengan mereka, apalagi kalau sudah menyinggung masalah-masalah pribadi, bahkan sampai curhat segala, plus sering-sering bertemu dan melihat. waah bisa ancur hati dan iman anti (wal iyazhu billah !) berat memang ketika harus menjalin hubungan dengan mereka, hatta mengatasnamakan kepentingan dakwah. berat banget, ukh !

Itulah…kalau memang anti sudah tak kuasa membendung gharizatun nau’ anti terhadap ikhwan tersebut, langkah yang paling afdhol adalah memutuskan hubungan dengan dia. Hentikan komunikasi. Disconnect ! hindari celah-celah yang dapat menjadi sarana untuk berinteraksi dengan dia. Jauhi dia, ukh ! no more interaction, stop here !! itu adalah jurus jitu untuk menyelamatkan hati dan iman anti, jika anti benar-benar ingin selamat.

Dan jika memang benar anti tidak bisa menghentikan secara total hubungannya dengan dia dengan alasan anti tidak ingin surut dari belantara dakwah dan ingin tetap melaksanakan amanah anti dalam dakwah tersebut, maka yang harus anti lakukan adalah melawan ‘virus merah jambu’ yang menyerang anti. anti harus berusaha keras untuk fight ! jangan biarkan ia menguasai hati dan menggerogoti keistiqomahan anti. Jangan biarkan ia terus menerus menginvasi. LAWAN, UKHTI ! LAWAN !!!

Ukh, jika anti memang meniatkan diri -ketika menjalin kontak dengan dia dan mereka- adalah untuk dakwah, maka jangan ada muatan lain selain untuk kemaslahatan dakwah (anti nggak mau kan termasuk orang-orang yang mengatasnamakan kepentingan dakwah untuk tendensi-tendensi pribadi ?! jaga arah hati dan…waspada !!!).

Ukhtiku yang ana cintai….masalah dalam iqomatuddin itu buaanyaak dan seabrek ! coba anti lihat wajah umat hari ini, betapa banyak masalah mereka yang harus ditangani. anti lihat wajah generasi penerus kita, anti lihat dien kita saat ini ?! mereka membutuhkan ‘kerja’ kita ukh. mereka memerlukan sumbangan tenaga, pikiran, waktu dan seluruh potensi kita.

Tidakkah anti berfikir tentang tangisan pilu saudara-saudara muslim yang dibantai, dianiaya, diteror dan diintimidasi ? tidakkah anti mendengar jeritan para ummahat dan anak-anak yang menjadi sasaran peluru dan peledak ? akankah anti sibuk dengan ‘urusan sepele’ tersebut sementara para ikhwah seperjuangan mati-matian untuk mempertahankan dien dan izzah mereka….akankah anti ‘bermain-main dengan perasaan anti dan terjebak di dalamnya’ sementara ma’rakatul jihad dan medan-medan konflik dipenuhi dengan genangan air mata dan darah para syuhada’ ?! renungilah ukh…..RENUNGI DAN FAHAMI ! masih banyak yang harus kita fikirkan, masih banyak hal-hal yang lebih pantas menyita ruang fikir kita daripada hal-hal sepele seperti itu….masalah-masalah iqomatuddin jauuuh lebih besar dari masalah-masalah semacam itu…sekali lagi, RENUNGI DAN HAYATI !

Ukhti fillah rahimakumulloh….marilah kita fahami tabiat dien ini. sungguh, dien ini adalah dien yan suci, yang tidak akan tegak kecuali dengan cara yang suci dan orang-orang yang suci pula. harapan ana, semoga kita bisa mengislah masing-masing diri kita, tetap menjaga kelurusan niat, kesucian hati dan jiwa kita, serta tetap tsabat di atas jalan-Nya. be istiqomah, ukh !

Masih ingat perkataan ibnu taimiyah kan ? “Tiada kebahagiaan dan kelezatan sempurna bagi hati selain kecintaan kepada Allah dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya dengan hal-hal yang dicintai-Nya. sementara cinta tidak akan ada kecuali dengan berpaling dari semua kecintaan kepada selain-Nya. ” indah bukan ?! semoga Allah selalu mencurahkan manisnya iman kepada-Nya dan hangat cinta-Nya, kepada kita semua.

Satu hal yang tidak boleh anti lewatkan adalah ‘muraqabatullah’, pengawasan Allah, ukh. Innallaha ala bi kulli sya’in ‘alim. Malu lah kepada-Nya. Malu lah kepada Dzat yang Maha Mengetahui segala apa yang tersembunyi dalam hati.

ukh…,jangan lupa untuk selalu melakukan self control. pengendalian intern terhadap diri anti itulah yang akan menjadi basis kekuatan untuk memukul mundur ‘virus-virus busuk’ dalam perjalanan iman anti. manage baik-baik self control anti, yaa….

pesan ana, kuatkan diri anti di jalan dakwah. perjalanan kita masih panjang. masih banyak lagi tribulasi dakwah yang akan kita temui. hadapi, atasi, dan jangan lari !, anggap saja accident yang menimpa hati dan iman anti tersebut sebagai bentuk mihnah, ujian dari Allah. bertahanlah, ukh ! tetaplah tegar di atas jalan-Nya. meskipun berat dan menyakitkan,….tetaplah bertahan ! bersabarlah untuk tidak bermaksiat kepada-Nya ! Ishbiru wa shabiru…,

Terakhir, Allahu ma’ana ukh…,always-lah berdoa, berikhtiar dan tawakal. insya’Allah doa ana juga menyertai anti.

Tertanggal, 21 maret 2010, pukul 22.04
http://www.oaseimani.com/
author

Islamisasi Ilmu

Islamisasi Ilmu

Written by Hamid Fahmy Zarkasyi

Sekitar tahun 1992 Prof. Dr. Mukti Ali di sela-sela sebuah seminar di Gontor, tiba-tiba bergumam, “Bagi saya Islamisasi ilmu pengetahuan itu omong kosong, apanya yang diislamkan, ilmu kan netral”. Prof. Dr. Baiquni yang waktu itu bersama beliau langsung menimpali, “Pak Mukti tidak belajar sains, jadi tidak tahu di mana tidak Islamnya ilmu (sains) itu.”

Pak Mukti dengan antusias, menyahut, “Masa iya, bagaimana itu?” “Sains di Barat itu pada tahap asumsi dan presupposisinya tidak melibatkan Tuhan,” jawab Baiquni. “Jadi ia menjadi sekuler dan anti-Tuhan.” Pak Mukti dengan kepolosan dan sikap akademiknya spontan menjawab lagi, “Oh begitu”. Diskusi terus berlangsung dan soal ilmu serta Islamisasinya menjadi topik menarik.

Benarkah ilmu pengetahuan masa kini itu tidak mengakui adanya Tuhan? Pernyataan Prof. Baiquni sejalan dengan apa kata R.Hooykaas dalam Religion and The Rise of Modern Science. Di Barat, dunia dulunya digambarkan sebagai organisme, tapi sejak datangnya Copernicus hingga Newton, bergeser menjadi mekanisme. Pergeseran cara pandang ini pada abad ke-17 telah diprotes pengikut Aristotle. Menurut mereka, pandangan terhadap dunia yang mekanistis itu telah menggiring manusia kepada atheisme (kekafiran).

Tapi pendukung mekanisme seperti Beeckman, Basso, Gasendi, dan Boyle tidak terima. Dengan dalih konsep mukjizat, Boyle misalnya, beralasan, gambaran mekanistis bisa juga religius. Karena jika materi dan gerak yang menjadi esensi organisme tidak cukup untuk menerangkan fenomena alam, maka ini berarti memungkinkan adanya intervensi Tuhan melalui mukjizat. Artinya masih ada peran Tuhan di situ. Tuhan bisa sewaktu-waktu turun tangan mempengaruhi kausalitas alam semesta. Inilah occassionalisme yang menjadi doktrin Kristen hingga kini. Artinya Tuhan itu sangat transenden, berada jauh di sana dan tidak terjangkau. Sementara alam berada di sini dan tidak selalu di bawah pengawasan Tuhan.

Menggambarkan dunia sebagai mekanisme
, berarti melihatnya sebagai mesin. Bagi yang atheis, mesin itu ada dengan sendirinya. Bagi yang theis, mesin itu diciptakan. Tapi di Barat kekuasaan Pencipta itu direduksi dan akhirnya dihilangkan. Dunia dulu diciptakan, namun kini bebas dari Penciptanya. Masih belum lama ketika Henri de Monantheuil, seorang penulis Perancis, pada tahun 1599 menyatakan bahwa Tuhan adalah pencipta mesin dan ciptaan-Nya, yaitu dunia ini, berjalan bagaikan sebuah mesin. Tentu, ini membuat jamaah gereja berang. Tuhan gereja dianggap tidak ikut campur urusan dunia.

Faham mekanisme tentang dunia inilah yang menguasai alam pikiran Barat modern. Paradigma positivisme dan empirisisme dalam sains Barat menjadi subur. Otoritas memahami dunia, kini berpindah dari gereja ke tangan saintis. Descartes, Gassendi, Pascal, Berkley , Boyle, Huygens, dan Newton yang konon membela Tuhan, akhirnya merebut otoritas Tuhan. Kesombongan pemikir Yunani ditiru, dan jargonnya “Man is the standard of everything” dinyanyikan ulang. Benar-salah, baik-buruk tidak perlu campur tangan Tuhan. Wahyu dikalahkan akal atau diganti dengan akal.

Jika dulu gereja bisa marah pada Copernicus dan Galelio dan menghukum Bruno, kini hanya dapat menangisi ulah para saintis. Sementara para saintis seperti tidak mau repot dan mengambil posisi, “yang tidak bisa dibuktikan secara empiris, bukan sains”. Teologi tidak bisa masuk dalam sains. Bicara fisika tidak perlu melibatkan metafisika. Argumentasi Francis Bacon sangat empiristis, “Ilmu berkembang karena kesamaan-kesamaan, sedangkan Tuhan tidak ada kesamaannya.” Maka dari itu dalam teori idola-nya Bacon mewanti-wanti agar tidak melakukan induksi berdasarkan keyakinan.

Selain itu Bacon juga mengakui, kita ini bodoh tentang kehendak dan kekuasaan Tuhan yang tersurat dalam wahyu dan tersirat dalam ciptaan-Nya. Descartes berpikiran sama, kehendak Tuhan tak dapat dipahami sehingga menghalangi jalan rasionalisme. Terus? “Kita tidak perlu takut melawan wahyu Tuhan dan melarang meneliti alam ini,” katanya. Sebab tidak ada larangan dalam wahyu. Tuhan memberi manusia hak menguasai alam. Oleh sebab itu kita bisa seperti Tuhan dan mengikuti petunjuk akal kita. Jadi, sebenarnya para saintis bukan tidak percaya Tuhan, tapi mereka kesulitan mengkaitkan teologi dengan epistemologi. Tragedinya, standar kebenaran dan metode penelitian pun akhirnya dimonopoli oleh empirisisme rasional.

Sebenarnya argumentasi Descartes dan Bacon masih belum beranjak dari pertanyaan Ibn Rusyd kepada al-Ghazali. Namun karena Ibn Rusyd terlanjur lebih populer di kalangan gereja dengan Averoismenya, pikiran al-Ghazali tidak dianggap. E. Gillson dalam karyanya Revelation and Reason jelas sekali menyalahkan Ibn Rusyd. Sebab dengan teori kebenaran gandanya, ia dianggap telah menabur benih sekularisme pada Descartes, Malebanche, David Hume, dan pemikir Barat lainnya. Tuhan tetap disembah dan diyakini wujud-Nya, tapi tidak ditemukan hubungannya dengan pikiran, ilmu atau sains.

Al-Attas segera sadar ilmu pengetahuan modern ternyata sarat nilai Barat. Andalannya akal semata dengan cara pandang yang dualistis. Realitas hanya dibatasi pada Being yang temporal dan human being menjadi sentral. Ismail al-Faruqi dan Hossein Nasr mengamini. Al-Faruqi menyoal dualisme ilmu dan sistem pendidikan muslim. Nasr mengkritisi, mengapa jejak Tuhan dihapuskan dari hukum alam dan dari realitas alam. Ketiganya seakan menyesali, seandainya yang menguasai dunia bukan Barat eksploitasi alam yang merusak itu tak pernah terjadi.

Ilmu yang seperti itu harus diislamkan, kata al-Attas. Namun mengislamkan ilmu itu tanpa syahadat dan jabat tangan sang qadi. Diislamkan artinya dibebaskan, diserahdirikan kepada Tuhan. Dibebaskan dari faham sekular yang ada dalam pikiran muslim. Khususnya dalam penafsiran-penafsiran fakta-fakta dan formulasi teori-teori. Pada saat yang sama dimasuki konsep din, manusia (insan), ilmu (ilm dan ma’rifah), keadilan (‘adl), konsep amal yang benar (amal sebagai adab), dan sebagainya. Jika Thomas Kuhn tegas bahwa ilmu itu sarat nilai, dan paradigma keilmuan harus diubah berdasarkan worldview masing-masing saintis. Bagi santri yang cerdas, tentu akan bergumam, la siyyama Muslim.

Lalu apakah setelah itu akan lahir mobil Islam, mesin Islam, pesawat terbang Islam, dan sebagainya? This is silly question, kata al-Attas suatu ketika. Yang diislamkan adalah ilmu dalam diri al-alim, dan bukan al-ma’lum (obyek ilmu), bukan pula teknologi. Yang diislamkan adalah paradigma saintifiknya dan sekaligus worldview-nya. Jika paradigma dan worldview-nya telah berserah diri pada Tuhan, maka sains dapat memproduk teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi bisa serasi dengan maqasid syariah dan bukan dengan nafsu manusia.

Dengan worldview Islam akan lahir ilmu yang sesuai dengan fitrah manusia, fitrah alam semesta, dan fitrah yang diturunkan (fitrah munazzalah), yakni Al-Qur’an, meminjam istilah Ibn Taymiyyah. Dengan paradigma keilmuan Islam akan muncul ilmu yang memadukan ayat-ayat Qur’aniyah, kauniyyah, dan nafsiyyah. Hasilnya adalah ilmun-nafi’ yang menjadi nutrisi iman dan pemicu amal. Itulah cahaya yang menyinari kegelapan akal dan kerancuan pemikiran.
KISAH PARA SAHABAT ROSULULLOH SAW : ABDULLAH BIN HUDZAFAH AS-SAHMIY
author

KISAH PARA SAHABAT ROSULULLOH SAW : ABDULLAH BIN HUDZAFAH AS-SAHMIY



Sudah sepatutnya setiap Muslim mencium kepala Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy dan saya adalah orang pertama yang melakukannya” (Umar bin al-Kaththab)

Pemeran cerita kita kali ini adalah salah seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy.

Boleh saja sejarah tidak mengangkat pembicaraan tentang tokoh ini sebagaimana telah berjuta-juta orang arab sebelumnya yang tidak pernah diangkat. Akan tetapi Islam yang agung telah menakdirkan Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy bertemu dengan para pembesar dunia pada zaman itu; Kisra Persia dan Kaisar Romawi. Kisah ini kemudian diabadikan oleh sejarah sepanjang zaman.

Kisahnya bersama Kisra raja persia terjadi pada tahun ke-enam Hijriyyah ketika Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam berkeinginan mengirimkan sekelompok para sahabatnya untuk mengantarkan surat kepada raja-raja ‘Ajam (non Arab). Surat tersebut berisi ajakan beliau kepada mereka untuk memeluk Islam. Dan Rasul Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam sangat menyadari bahwa tugas ini amat berbahaya.

Para utusan itu akan pergi ke negeri nun jauh yang belum pernah menjalin perjanjian sebelumnya. Mereka tidak mengerti bahasanya dan tidak mengetahui tabi’at-tabi’at rajanya. Kemudian mereka akan mengajak raja-raja itu untuk meninggalkan agamanya dan berpisah dengan kebesaran dan kerajaannya serta memeluk agama suatu kaum yang beberapa di antara mereka adalah penduduk wilayah yang tunduk terhadap kekuasaan mereka.

Ini adalah perjalanan yang berbahaya. Yang pergi dalam perjalanan itu akan dianggap hilang dan yang bisa kembali pulang seolah-olah dilahirkan kembali.
Untuk itu Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya dan berpidato di hadapan mereka. Setelah memuji dan menyanjung Allah, bersyahadat lalu berkata:

(Amma ba’du, Sesungguhnya aku ingin mengutus sebagian kamu kepada raja-raja ‘Ajam, maka janganlah kamu membantah kepadaku sebagaimana bani Israil membantah kepada Isa bin Maryam).

Maka para sahabat Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam berkata, “Wahai Rasulullah, kami siap melaksanakan apa yang engkau kehendaki, maka utuslah kami dengan sesuka hati engkau.
Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam memilih enam orang sahabatnya untuk menyampaikan surat-suratnya kepada raja-raja Arab dan ‘Ajam, dan di antara ke-enam orang tersebut adalah ‘Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy, ia dipilih untuk menyampaikan surat Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam kepada Kisra Persia.

‘Abdullah bin Hudzafah menyiapkan kendaraannya dan berpamitan dengan istri dan anaknya, lalu bergerak melaksanakan tugasnya dengan turun dan naik gunung, sendirian tidak ada yang menemaninya kecuali Allah, hingga ia sampai ke negeri Persia, kemudian ia meminta izin masuk untuk menemui sang kisra dan menyerahkan surat kepadanya.

Sang kisrapun memerintahkan agar istananya dihiasi dan memanggil pembesar-pembesar Persia untuk hadir di kerajaannya, Kemudian ‘Abdullah bin Hudzafah dipersilahkan masuk.
Abdullah bin Hudzafah menemui penguasa Persia itu dengan pakaian tipis yang membalut tubuhnya yang dirangkap jubahnya yang kasar, tampak padanya kesederhanaan orang Arab.
Namun ia sangat percaya diri, berdiri tegap, nampak pada penampilannya kewibawaan Islam dan bercokol dalam hatinya kebesaran Iman.

Ketika Kisra melihatnya sedang menghadapnya, ia menunjuk salah seorang ajudannya untuk mengambil surat dari tangannya, maka Abdullah berkata, “Tidak!, Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam menyuruhku supaya aku menyerahkan surat ini langsung ke tanganmu dan aku tidak akan mengingkari perintah Rasulullah.”
Lalu Kisra berkata, “Biarkan ia mendekat kepadaku.” dan setelah ia mendekat kepadanya, Kisra mengambil surat dari tangannya.
Kemudian Kisra memanggil juru tulis arab dari negeri penduduk Hirah dan menyuruhnya supaya membuka surat dan membacanya di hadapannya. Dan ternyata di dalamnya,

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dari Muhammad utusan Allah kepada Kisra pembesar Persia, kesejahteraanlah bagi orang yang mengikuti petunjuk…

Ketika Kisra mendengar sepotong surat ini, maka menyalalah kemarahan di dadanya, mukanya merah dan otot lehernya melembung besar, karena Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam memulai dengan menyebutkan…?, lalu ia menarik surat dari tangan juru tulisnya dan merobek-robeknya tanpa mengetahui apa yang tertulis dalam surat itu, lalu ia berteriak: Apakah ia menulis surat kepadaku dengan seperti ini, sedangkan ia adalah hambaku!!”

Lalu ia menyuruh supaya Abdullah bin Hudzafah dikeluarkan dari singgasananya, lalu ia dikeluarkan.
Abdullah bin Hudzafah keluar dari kerajaan Kisra, dan ia tidak tahu apa yang akan ditakdirkan oleh Allah kepadanya…dibunuh atau dibiarkan pergi?.
Akan tetapi ia masih bisa berkata, “Demi Allah aku tidak perduli terhadap keadaanku setelah aku menyampaikan surat Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam .” dan ia menaiki kendaraannya dan pergi.

Dan ketika Kisra telah reda dari marah, ia menyuruh supaya Abdullah dipanggil masuk kembali kepadanya, namun Abdullah tidak ditemukan… lalu mereka mencarinya akan tetapi mereka tidak menemukan jejaknya… Hingga mereka mencari di jalan yang menuju ke negeri arab dan mereka menemukannya namun ia telah jauh.

Dan ketika Abdullah menemui Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam ia menceritakan apa yang terjadi tentang Kisra dan surat yang dirobek olehnya, Rasul langsung berkata, “Mudah-mudahan Allah merobek-robek kerajaan-nya.”

Adapun Kisra, ia telah menulis surat kepada Badzan wakilnya yang ditugaskan di Yaman, “Utuslah dua orang prajuritmu yang kuat-kuat kepada orang yang muncul di Hijaz ini, dan perintahkanlah keduanya agar membawanya kepadaku…”, maka Badzan mengutus dua orang terbaiknya kepada Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam, ia juga membekali surat untuk diberikan kepadanya, di dalam surat itu ia menyuruhnya supaya beliau berangkat bersama kedua orang itu untuk menemui Kisra dengan segera…Dan ia meminta dari kedua orang itu untuk mendengar khabar Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam dan memata-matainya, dan menyampaikan berita yang diperolehnya kepadanya.

Kedua orang itu segera berangkat sehingga mereka sampai ke Thaif dan menjumpai para pedagang Quraisy, lalu keduanya bertanya kepada mereka tentang Muhammad Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam, maka mereka menjawab, “Ia berada di Yatsrib!.”

Kemudian para pedagang itu bergegas menuju ke Mekkah dengan riang untuk menyampaikan khabar gembira, mereka mengucapkan selamat bagi orang-orang Quraisy sambil berkata, “Bersenang-senanglah kalian, karena Kisra telah menangani Muhammad dan kalian bakal aman dari kejahatannya.”

Adapun kedua orang tadi, mereka telah pergi menuju kota Madinah dan bertemu Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam, dan memberikan surat Badzan kepadanya, dan keduanya berkata kepada beliau, Sesungguhnya raja diraja Kisra telah menulis surat kepada raja kami Badzan supaya ia mengutus orang kepadamu, orang itu akan membawamu kepadanya… Dan kami telah mendatangimu supaya kamu pergi bersama kami kepadanya, jika kamu menuruti kami, kami akan memberi tahu Kisra tentang sesuatu yang berguna bagi kamu dan ia akan menahan siksaannya darimu, dan jika kamu tidak mau, maka ia adalah orang yang kamu telah tahu keganasannya, kekerasannya dan kemampuannya untuk membinasakanmu dan kaummu. Maka Rasul Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam tersenyum dan berkata kepada keduanya, “Hari ini, kembalilah kamu berdua ke tempat tendamu dan datanglah kamu berdua besok ke sini.”

Dan keesokan harinya keduanya datang kepada Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam dan mereka berkata kepadanya, “Apakah kamu telah siap untuk berangkat bersama kami kepada Kisra?” Beliau berkata kepada mereka berdua, “Kamu berdua tidak akan menemukan Kisra setelah hari ini… Allah telah membinasakannya, anaknya (Syirwaih) telah membunuhnya pada malam ini… di bulan ini…” Maka keduanya mencermati wajah Nabi dan mulai nampaklah keheranan di wajah mereka, dan keduanya berkata, “Apakah anda sadar apa yang anda katakan? bolehkah kami menulis hal itu kepada Badzan? Beliau menjawab, “Ya, dan katakan kepadanya Bahwa agamaku akan sampai ke seluruh kekuasaan Kisra, dan jika kamu masuk Islam aku akan memberikan apa yang kamu kuasai, dan aku jadikan kamu raja atas kaummu.”

Kedua orang itu keluar dari Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam dan pulang menemui Badzan dan menyampaikan khabar; maka Badzan berkata, “Jika apa yang dikatakan Muhammad benar, maka ia adalah seorang nabi, dan jika tidak benar, maka kita akan pikirkan lagi nanti.”

Tidak lama kemudian datanglah surat Syirwaih kepada Badzan, ia berkata dalam surat itu, “Amma ba’du, aku telah membunuh Kisra, dan aku tidak membunuhnya kecuali karena balas dendam untuk kaumku, ia telah banyak membunuh pembesar-pembesar mereka, memboyong perempuan-perempuan mereka dan menjarah harta mereka, jika suratku ini telah datang kepadamu, maka jadilah kamu dan kaummu orang-orang yang taat kepadaku.”

Ketika Badzan membaca surat Syirwaih, ia tidak melanjutkan bacaannya, akan tetapi ia melemparkannya ke sampingnya dan ia menyatakan masuk Islam, dan begitu pula orang-orangnya dari Persia yang ada di Yaman semua masuk Islam.
Ini adalah kisah pertemuan Abdullah bin Hudzafah dan Kisra raja Persia.

Lalu bagaimana pertemuannya dengan Kaisar pembesar Romawi?

Pertemuannya dengan Kaisar adalah terjadi pada zaman khalifah Umar bin al-Khaththab radliyallâhu ‘anhu pada saat itu ia mempunyai kisah yang sangat indah…

Pada tahun kesembilan hijriyah Umar bin al-Khaththab mengutus pasukan untuk memerangi Romawi, dan diantaranya Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy. Kaisar pembesar Romawi sendiri telah mendengar khabar tentang pasukan-pasukan kaum muslimin yang mempunyai kebenaran iman, kekokohan aqidah dan keteguhan jiwa dalam menegakkan jalan Allah dan Rasul-Nya.

Maka Kaisar menyuruh pasukannya bahwa jika mereka mendapatkan tawanan dari kaum muslimin, supaya mereka tidak membunuhnya dan membawa kepadanya dalam keadaan hidup… Dan Allah memang telah berkehendak bahwa Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy jatuh tertawan oleh pasukan Romawi, lalu mereka membawanya kepada rajanya, dan mereka berkata, “Dia termasuk sahabat Muhammad yang lebih dahulu memeluk agamanya, dan ia telah menjadi tawanan kami, lalu kami hadirkan ia kepada engkau.”
Raja Romawi menatap Abdullah bin Hudzafah agak lama dan berkata, “Aku akan menawari kamu sesuatu!”

Ia berkata, “Apa itu?”
Maka ia berkata, “Aku tawari kamu untuk masuk Nasrani…jika kamu menerima aku akan membebaskan kamu, dan aku beri kamu kedudukan. Maka tawanan itu berkata dengan lantang dan yakin, Tidak!…Kematian adalah seribu kali lebih aku cintai daripada apa yang kamu tawarkan kepadaku itu!”
Maka Kaisar berkata, “Sungguh aku melihatmu sebagai orang pemberani…Jika kamu menerima tawaranku, aku beri kamu jabatan dan aku bagi kerajaanku kepadamu.
Maka tawanan yang terikat itu tersenyum dan berkata, “Demi Allah jika kamu memberiku semua apa yang kamu miliki dan semua apa yang dimiliki orang-orang arab supaya aku meninggalkan agama Muhammad dalam sekejap mata, aku tidak akan melakukannya!”
Ia berkata, “Kalau begitu aku akan membunuhmu.”

Ia berkata, “Terserah kamu.” Kemudian ia menyalibnya, dan ia berkata kepada para ahli panahnya dengan bahasa romawi “Panahlah dekat tangannya, sambil ia menawarinya untuk masuk nasrani, dan Abdullah menolaknya.
Lalu ia berkata, “Panahlah dekat kakinya.” Dan ia menawarkan kepadanya supaya ia meninggalkan agama Muhammad, tetapi ia menolak.

Setelah itu Kaisar menyuruh supaya mereka berhenti menyakitinya, dan supaya menurunkannya dari kayu salib, kemudian ia meminta supaya didatangkannya panci besar, lalu panci itu diisi dengan minyak dan diletakkan di atas api sehingga minyak itu mendidih, lalu kaisar meminta supaya didatangkan dua orang tawanan dari kaum muslimin, lalu ia menyuruh supaya salah seorang dari keduanya diceburkan di dalamnya, maka bertebaranlah dagingnya dan tulangnya nampak menganga.

Lalu Kaisar menengok ke arah Abdullah bin Hudzafah dan mengajaknya untuk memeluk agama Nasrani, akan tetapi tawaran itu ditolaknya dengan amat keras, bahkan lebih keras dari sebelumnya.

Dan setelah Kaisar telah putus asa, ia menyuruh supaya Abdullah diceburkan di panci yang dipakai untuk menceburkan kedua sahabatnya. Dan ketika ia telah didekatkan dengan panci itu, keluarlah air matanya, maka berkatalah orang-orang Kaisar kepada rajanya, “Ia menangis!”

Maka Kaisar menyangka bahwa ia telah jera dan berkata, Kembalikan ia kepadaku.” Ketika ia telah sampai di depannya, Kaisar menawarinya untuk memeluk agama Nasrani dan ia menolak, maka Kaisar berkata, “Sialan kamu, lalu apa yang membuatmu menangis?”

Ia menjawab, “Yang membuatku menangis adalah bahwa aku berkata kepada diriku, ‘Kamu diceburkan di panci ini sekarang lalu jiwamu melayang, dan sesunggungnya aku menginginkan kalau aku mempunyai nyawa sejumlah rambutku lalu diceburkan semuanya di panci ini di dalam jalan Allah.’”
Maka berkatalah Kaisar durjana itu, “Maukah kamu mencium kepalaku dan aku membebaskanmu?”
Maka Abdullah berkata, beserta semua tawanan muslim juga?”
Kaisar berkata, “Dan semua tawanan muslim juga.” Abdullah berkata, Aku bergumam dalam hati, Aku mencium kepala salah satu dari musuh Allah lalu ia membebaskanku dan tawanan muslim semuanya, tidak masalah bagiku.”

Lalu ia mendekatinya dan mencium kepalanya, maka raja Romawi itu menyuruh supaya tawanan-tawanan muslim dikumpulkan dan diserahkannya kepadanya, maka diserahkanlah mereka kepadanya.

Abdullah bin Hudzafah datang kepada Umar bin al-Khaththab radliyallâhu ‘anhu dan menceritakan kisahnya, maka sangat bergembiralah al-Faruq, dan ketika beliau melihat tawanan-tawanan, beliau berkata, “Setiap orang islam selayaknya mencium kepala Abdullah bin Hudzafah… dan aku orang pertama yang melakukannya!” Lalu beliau berdiri dan mencium kepalanya….*

* Untuk bahan tambahan tentang biografi Abdullah bin Hudzafah, bisa dibaca di:
1. al-Ishabah fi tamyizi ash-shahabah oleh Ibnu Hajar, 2:287-288
2. as-sirah an-nabawiyyah oleh Ibnu Hisyam, tahqiq as-saqa
3. Hayatus al-Shahabah oleh Muhammad Yusuf al-Kandahlawiy, jilid 4
4. Tahdzibu at-Tahdzib, 5:185
5. Imta’ul asma’, 1:308,444
6. Husnu ash-Sahabah, Hal.503
7. Muhbar, Hal.77
8. Tarikh Islam oleh adz-Dzahabiy, 2:88

(dari : sahabatku Andri Noviandri)