My Sweet Home
author

~Berhati-hatilah dengan Doa Orang yang Terzhalimi~

Malam kembali menemaniku dalam menulis tugas-tugas
Bersama rasa bahagia dan sedih
Memecahkan tugas tesis dan kampus
Memikirkan program java utk advanced security dan advanced distributed
Ingin kuikuti kursus "java" karena telah lupa sejak 4 tahun lalu
Ingin membeli buku "Java" tapi keadaan belum bisa bergerak banyak
Ibuku berkata, "Evi itu seperti ibu-ibu yg baru melahirkan, harus banyak istirahat. Karena lukanya itu belum sembuh total."
Tubuhku sayang, cepatlah sehat ya.
Banyak amanah yg harus kuselesaikan sayang.
Satu bulan istirahat total serasa satu tahun lamanya :)
Semangat...
******

~Berhati-hatilah dengan Doa Orang yang Terzhalimi~

Pagi ini aku merenung akan beberapa peristiwa yang dihadapi sahabat-sahabat terdekatku, yang telah terzhalimi dengan prasangkaan buruk, fitnahan, tuduhan, ataupun telah melakukan suatu tindakan ketidakadilan yang membuat seseorang menderita.

Zhalim yaitu meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya dan melakukan sesuatu yang tidak semestinya serta melanggar haq orang lain.

Sikap zhalim ini melambangkan kekejaman, ketidakadilan, ketidakperikemanusiaan, selalu senang bila melihat orang lain menderita dan sengsara, melakukan aniaya yang bertentangan dengan akhlak dan fitnah manusia.

Orang zhalim yaitu : orang-orang yang setelah diberikan kepadanya keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan dengan cara yang baik, mereka tetap membantah dan membangkang serta menyatakan permusuhan (Al-Ankabuut[29]:46]

Janganlah kita menjadi orang-orang yang zhalim.

Berhati-hatilah sahabatku terhadap doa-doa orang yang terzhalimi.

Abu Darda' radhiallahu anhu berkata, "Hindarilah doa anak yatim dan doa orang terzhalimi karena doa mereka berjalan di kegelapan malam."

Jika kita telah merasa pernah menyakiti, menzholimi, menuduh, memfitnah ataupun mendera teman kita, segeralah minta maaf dan berdamailah kembali.

Janganlah kita malu, gengsi, dll karena itu bukan sikap yang baik.

Di dalam surat Al-Anfal, Allah swt merapikan kembali urutan skala prioritas bagi kaum Mukmin. Saat kaum mukmin bertanya tentang harta rampasan kepada Nabi shallallahu'alahi wassalam, Allah memalingkan perhatian mereka kepada urusan yang lebih penting, yaitu mendamaikan pihak yang tengah bersengketa.

Mendamaikan pihak yang berselisih akan menyatukan hati, merapatkan barisan, memperkokoh kebersamaan, dan menghindarkan jamaah dari terjerumus ke dalam maksiat dan dosa.

Allah berfirman, "Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, kelak Kami memberi pahala yang besar padanya." (An-nisa[4]:114)

Sahabatku, berhati-hatilah ketika kita membuat prasangkaan kepada orang lain karena sangkaan itu kebanyakan adalah dosa. Janganlah kita sekali-kali menuduh ataupun menyakiti orang-orang yang baik apalagi seorang mukmin yang taat dan sering bermunajat pada Allah dikeheningan malam saat orang-orang sedang tertidur. Karena doa mereka sangat dekat untuk dikabulkan oleh Allah.

Medan, 26 Okt 2011
Bilik Kamar Tercinta,
~Evi A.~

Referensi buku bacaanku :
1. Hadits-Hadits Cinta: 70 Kiat Praktis Menajdi Pribadi paling Dicintai, Penerbit Fitrah Rabbani, Penerjemah : Nandang Burhanudin
2. Ensiklopedia Hikmah:606 Hikmah dan Kisah Salaf, Penerbit : Pustaka Arafah, Penyusun : Ibnu Abdul Bari, El' Afifi