My Sweet Home
Sosok Ainun Mardiah di Hati Evi Andriani
author

Sosok Ainun Mardiah di Hati Evi Andriani



°.¸¸.•´¯`»► Sosok Almarhumah Ainun Mardiah Di Hati Seorang Evi Andriani


Waktu terus berlalu
Usia semakin berkurang
Cita-cita semakin tinggi
Amanah semakin besar
Ilmu pun meningkat tajam

Sahabatku Ainun,
Adalah sosok yang lembut
Baik hatinya dan sopan pakaiannya
Suka tersenyum, ramah dan ceria
Kalau makan bakso atau mie sop pasti paling senang dengan kuahnya.

Hobinya sama juga dengan diriku
Suka kuliner
Senang traveling
Dan kita sering jalan bersama, nonton bersama, makan bersama.

Sungguh tampak berbeda saat kau pergi
Ada rasa rindu mengikat kalbu
Ada air mata mengalir tanpa harus berkata apa
Ada rasa kehilangan tanpa bisa menyapanya kembali

Baru beberapa bulan ia menjalani kuliah S2
Ada niat ingin menikah di tahun ini
Teringat curhatmu tentang laki-laki, meminta pendapatku bagaimana menjalani perkuliahan di Pascasarjana, keinginanmu ingin makan bakso dekat rumah Ida dan pakaian gamis kaos yang mulai kau sukai akhir-akhir ini.
Bahkan kau semakin ingin dekat dengan Allah,
Melaksanakan puasa sunnah,
Subhanallah inilah nikmat terindah dari-Nya.

Aku pun jadi teringat sebuah hadist yang menjadi semangat hidupku untuk selalu optimis.

Dari Abu Hurairah ra. berkata, bersabda Rasulullah saw, berfirman Allah Yang Maha Agung:
Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersama-nya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu. Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari”. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal)

Hidup hanya sekali di dunia ini
Tempat yang kekal adalah di akhirat
Menjadi orang shalih itu butuh proses
Tidak bisa instan, tidak bisa dengan paksaan
Tapi dengan niat ikhlas dan tulus ingin berubah
Karena inilah yang akan menjadi penolong kita di hari akhir
Lewat amal dan ilmu yang kita miliki

Sungguh masih seperti mimpi bagiku
Dulu saat aku sakit harus transfusi darah
Kamu dan sahabat-sahabat yang lain menjengukku dan memperhatikanku
Hari demi hari, kuhitung waktu
Akankah hidupku akan berakhir sampai di sini?
Tapi kini saat kamu lemah, aku jauh di negeri Bandung menimba ilmu
Baru selasa depan kau bisa aku kunjungi, namun kau pergi tiba-tiba.

Ini adalah akhir cerita dunia
Kisah aku, kamu dan sahabat yang lain
Rantai kehidupan telah berhenti
Nafas tak lagi terhembuskan
Jum’at barokah di subuh hari tanggal 18 Mei 2012, kau telah kembali ke sisi-Nya.

Ainun Mardiah Harahap adalah alumni SMA Negeri 2 Medan, angkatan tahun 2000-2003. Kuliah di Politeknik Negeri Medan, Jurusan Teknik Elektro Prodi Teknik Telekomunikasi angkatan 2003-2006. Kerja di Selnet sebagai Dokumen Kontrol dan kuliah di ISTN jurusan Teknik Telekomunikasi. Baru dua bulan ini ia ambil kuliah pascasarjana manajemen.

Terakhir meninggal karena sesak nafas. Sudah di bantu dengan alat pernapasan pakai selang tapi tidak bisa membantu.

Untuk sobatku Alhamrhumah Ainun Mardiah, ST;
Semoga Allah mengampuni dosamu, melapangkan kuburmu, memberi cahaya di dalam kuburmu, dan diterima Allah segala amal ibadahmu.
Yaa Rahmaan, Ya Rahiim, Ya Raafi’ tinggikan derajat sahabatku Ainun sampai pada derajat orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Amiin yaa rabbal’alamiin.

Bandung, 19 Mei 2012
~Evi Andriani~
Alumni Polmed Tamat tahun 2006

Odapus, Never Give Up!
author

Odapus, Never Give Up!

Alhamdulillah baru selesai mengikuti acara World Lupus Day di Aula Timur ITB pada tanggal 5 Mei 2012.
Acaranya luar biasa mulai dari senam bugar ceria, pameran dan bazar, konsultasi gratis dengan beberapa dokter spesialisasi di bidang lupus, talkshow bersama dr Rachmat Gunadi SpPD-KR dan dr Budi Setiabudiawan SpA. Juga ada pertunjukkan nyanian oleh Vienna Fridiana da  Kolaborasi Funtastic String Ensemble & VG RSM Cicendo. Selain itu ada penghargaan Lifetime Achievement, wriring competition dan research sponshorship serta doroprize.

Alhamdulillah juga bisa hadir, sebagai utusan dari 'Cinta Kupu' (Komunitas Lupus Sumut)
Makin semangat lihat orang-orang yg luar biasa.
Menghadapi penyakit dgn optimis, kuat, penuh kasih sayang, bersatu&terus maju.
Bangkit menuju kehidupan terbaik.

Walaupun sedih karena lupus tidak hanya serang orang dewasa saja sekarang tapi sudah mulai ke anak-anak.
Tapi mereka luar biasa, never give up!
Semangatnya itu tak pernah luntur.

Kelak jika sudah menjadi dosen, pengen menyampaikan pada semua mahasiswaku.
Jangan malas, jangan berhenti mencari ilmu dan jangan menyerah.
Karena di dalam diri kita tersimpan kemampuan luar biasa jika kita mengasah dan memanggilnya untuk muncul ke permukaan.

Tak peduli kita sakit, tubuh lemah, tidak ada biaya, lambat memahami, tidak cerdas, tidak pintar, apapun itu, sebenarnya kita bisa, kita mau jadi apa ke depannya.
Kuncinya tekun, rajin, jaga iman, hidup bahagia, akhlak baik dan ramah murah senyum pada semua.

Bersahabatlah pada semua
Pada lingkungan, jagalah kebersihan dan keindahan
Pada diri sendiri, jagalah pola makan sehat dan gaya hidup yang baik
Pada emosi diri, jagalah ketenangan jiwa, bangun kebahagiaan.
Pada orang-orang disekeliling kita, sayangi mereka, bantu mereka, bahagiakan mereka maka kita pun akan disayangi mereka.
Never give up..
Keep moving forward!


~Evi A. dan Mba Dian Syarief~
Bandung, 5 Mei 2012
 
author

Tips Melahirkan Bayi yang Sehat

Catatan ini Evi tuliskan karena seorang ibu (penderita ITP) dari Jawa Tengah bertanya bagaimana agar bayi yang kita lahirkan tumbuh sehat walaupun kita memiliki penyakit ITP

Tips agar anak di dalam kandungan dan ibunya sehat :

1.Ketika melakukan hubungan suami istri, antara pasangan harus kondisi sehat.
Artinya, harus dalam keadaan prima, tidak lelah, tidak lemas, tidak dalam keadaan sakit.

2. Emosi harus stabil
Artinya, hati harus bahagia, tidak ada rasa marah, rileks, tenang, jadikan hubungan itu suatu nikmat yang tiada taranya yang Allah berikan kepada pasangan yang telah halal.

3. Membaca doa sebelum berhubungan intim.
Hal ini utk menghindari campur tangan syetan dalam pembuatan anak. Yaitu :
Bismillaahi, Allaahumma jannibnaasy syaithaana wa jannibish syaithaa-na maa razaqtanaa. 
"Dengan nama Allah, ya Allah; jauhkan kami berdua (suami isteri) dari gangguan syaitan dan jauhkanlah pula syaitan dari rezeki yang akan Engkau anugerahkan pada kami." (HR. Bukhari)

4. Hindari bersenggama di kala sedang kehausan dan kelaparan.

5. Lengkapi nutrisi ketika hamil.
Biasanya bayi tidak sehat karena ibunya yang mengandung kekurangan nutrisi. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan.

6. Hindari makanan yang pembentuk asam seperti buah-buah pembentuk asam, susu, dll.
Karena asam akan membuat PH tubuh rendah dan keasaman tubuh semakin tinggi dapat membuat tubuh sangat rentan terhadap penyakit penyakit. Kalau mau makan buah bisa pisang, melon, pepaya. Kalau mau minum susu, beli susu asli dari sapi jangan susu kaleng yg telah di pasteurisasi, karena itu akan membentuk asam di tubuh

7. Hindari pemakaian obat-obat atau bahan kimia ketika sedang berhubungan intim dan ketika hamil. Karena obat-obatan dan bahan kimia bisa merusak kesehatan si bayi dalam kandungan.

8. Hindari tubuh terkena polutan ketika ibu sedang mengandung.
Karena polutan itu adalah racun. Kalau harus keluar, usahakan memakai masker.

9. Kontrol kehamilan rutin ke puskesmas atau RS Anak. 
Di puskesmas atau RS Spesialis Anak biasanya akan di kontrol gimana keadaan bayi dalam tubuh, di cek kita kekurangan apa. Terutama kandungan asam folat di dalam tubuh.

10. Konsumsi suplemen dari Rasulullah seperti madu, kurma ajwa, habbatasauda dan minyak zaitun. Suplemen ini untuk menguatkan bayi dan ibu yang mengandungnya sehingga terus sehat.

11. Hindari makanan yang mengandung bahan penyedap rasa (MSG), bahan-bahan pewarna, pengawet, dll
Karena itu mempengaruhi kesehatan tubuh. Apalagi jika kita punya riwayat penyakit yang berat/kritis. Buatlah bumbu-bumbu yang berasal dari alam (serba natural).

12. Untuk yang beragama Islam, rajinlah membaca Al-Qu'ran dan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Allah karena itu akan mempengaruni neuron-neuron dalan janin bayi.

ITP tidak ada hubungan langsung dengan cacat janin.

***********************************************************

Berikut ada ringkasan yang di ambil dari kitab Qurratul Uyun, Syarah Nazham Ibnu Yamun Karya: Muhammad At-Tihami Ibnul Madani Kanu.
Waktu yang tepat untuk bersetubuh
bahwa melakukan hubungan intim pada awal bulan itu lebih afdhol dari pada akhir bulan.sebab bila nanti di karuniai seorang anak akan mempunyai anak yang cerdas. bagi seorang suami (penganten baru) sunnah hukumnya bersetubuh dengan istrinya di bulan Syawal.
Adalah lebih afdhol pula jika melakukan hubungan intim pada hari ahad dan jum`at. Nabi SAW.bersabda:
“hari ahad itu adalah hari yang tepat untuk menanam,dah hari untuk memulai membangun.karena ALLAH memulai menciptakan dunia ini juga memulai meramaikannya jatuh paa hari ahad”"hari jum’at itu adalah hari perkawinan dan juga hari peminangan di hari jum’at itu nabi Adam as menikah ibu Hawa,nabi Yusuf as menikah siti Zulaika.nabi Musa as menikah dengan puteri nabi syuaib as,nabi sulaiman menikah ratu bilqis”
wallahu`alam bishowab
Tersebut di dalam hadits shahih bahwa Nabi SAW dalam melaksanakan pernikahannya dengan Sayyidah khodijah dan Sayyhidah Aisyah juga jatuh pada hari jum’at.

Hadits Riwayat Baihaqi.
Syekh penazham menjelaskan waktu-waktu yang terlarang untuk bersenggama, sebagaimana diungkapkan dalam nazhamnya yang berbahar rajaz berikut ini:”Dilarang bersenggama ketika istri sedang haid dan nifas,Dan sempitnya waktu shalat fardlu, jangan merasa bebas.”Allah Swt. berfirman:”Mereka bertanya kepadamu tentang haid, Katakanlah, haid adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita diwaktu haid” (Qs. Al-Baqarah: 222)

Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan “menjauhkan diri” adalah menjauhkan diri dari vagina istri, yang artinya tidak melakukan senggama. Ini adalah pendapat Hafshah ra. Dan Imam Mujahid pun sependapat dengan pendapat Hafshah ra. Tersebut.

Diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitab Ausath dari Abu Hurairah secara marfu’;Rasulullah Saw.bersabda:”Barang siapa bersetubuh dengan istrinya yang sedang haid, kemudian ditakdirkan mempunyai anak dan terjangkiti penyakit kusta, maka jangan sekali-kali mencela, kecuali mencela dirinya sendiri”Al-Imam Abu Hamid Al-Ghazali berkata, “Bersetubuh di waktu haid dan nifas akan mengakibatkan anak terjangkiti penyakit kusta.”

Imam Ahmad dan yang lainnya meriwayatkan sebuah hadits marfu’ dari sahabat Abu Hurairarah ra.:Rasulullah Saw.bersabda:”Barang siapa datang kepada dukun peramal, kemudian dia mempercayai apa yang dikatakannya, dan menyetubuhi istrinya diwaktu haid atau pada duburnya, maka dia benar-benar telah melepaskan diri dari apa yang telah diturunkan kepada Nabi Saw.”
Rasulullah Saw. bersabda:”Barang siapa menyetubuhi istrinya diwaktu haid, maka hendaklah dia bersedekah satu keping dinar. Dan barang siapa menyetubuhi istrinya dikala haidnya telah reda, maka hendaklah dia bersedekah setenga keping dinar.”Ibnu Yamun meneruskan nazhamnya sebagai berikut:”Dilarang senggama (menurut pendapat yang masyhur) dimalam hari raya Idul Adha,Demikian pula dimalam pertama pada setiap bulan.Dimalam pertengahan pada setiap bulan,Bagitu pula dimalam terakhir pada setiap bulan.”Hal itu berdasarkan pada sabda Rasulullah Saw.:”Janganlah kamu bersenggama pada malam permulaan dan pertengahan bulan”

Al-Imam Ghazali mengatakan, bahwa bersenggama makruh dilakukan pada tiga malam dari setiap bulan, yaitu: pada malam awal bulan, malam pertengahan bulan, dan pada malam terakhir bulan. Sebab setan menghadiri setiap persenggamaan yang dilakukan pada malam-malam tersebut.Ada yang berpendapat, bahwa bersetubuh pada malam-malam tersebut dapat mengakibatkan gila atau mudah stres pada anak yang terlahir. Akan tetapi larangan-larangan tersebut hanya sampai pada batas makruh tidak sampai pada hukum haram, sebagaimana bersenggama dikala haid, nifas dan sempitnya waktu shalat fardlu.Selanjutnya Syekh penazham mengungkapkan tentang keadaan orang yang mengakibatkan ia tidak boleh bersenggama dalam nazham berikut ini:”Hindarilah bersenggama dikala sedang kehausan, kelaparan, wahai kawan, ambillah keterangan ini secara berurutan.Dikala marah, sangat gembira, demikian pula,dikala sangat kenyang, begitu pula saat kurang tidur. Dikala muntah-muntah, murus secara berurutan, demikian pula ketika kamu baru keluar dari pemandian.Atau sebelumnya, seperti kelelahan dan cantuk (bekam),jagalah dan nyatakanlah itu semua dan jangan mencela.”

Imam Ar-Rizi mengatakan, bahwa orang yang mempunyai kondisi tubuh yang kering sebaiknya menghindari senggama pada musim panas. Sedangkan orang yang mempunyai kondisi tubuh yang dingin hendaknya mengurangi senggama pada musim panas maupun dingin dan meninggalkan sama sekali pada saat udara tidak menentu serta pada waktu wabah penyakit sedang melanda.Kemudian Syekh penazham melanjutkan nazhamnya sebagai berikut: “Dua kali senggama itu hak wanita, setiap Jumat, waktunya sampai subuh tiba.Satu kali saja senggama demi menjaga kesehatan,setiap Jumat bagi suami yang sakit-sakitan.”

Syekh Zaruq didalam kita Nashihah Al-Kafiyah berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan hak wanita adalah senggama yang dilakukan suami bersamanya paling sedikit dua kali dalam setiap Jumat. Atau paling sedikit satu kali pada setiap Jumat bagi suami yang cukup tingkat kesehatannya. Shahabat Umar bin Khaththab menentukan satu kali senggama dalam satu kali suci wanita (istri)(satu kali dalam sebulan), karena dengan begitu suami akan mampu membuat istrinya hamil dan menjaganya. Benar demikian, akan tetapi sebaiknya suami dapat menambah dan mengurangi menurut kebutuhan istri demi menjaga kesehatan. Sebab, menjaga kesehatan istri merupakan kewajiban bagi suami.Sebaiknya suami tidak menjarangkan bersenggama bersama istri, sehingga istri merasa tidak enak badan. Suami juga tidak boleh memperbanyak bersenggama dengan istri, sehingga istri merasa bosan,
*********************************************************

Semoga bermanfaat tips ini bagi yang membaca dan membutuhkannya.
Tetap semangat dan berprasangka baik pada Allah serta pasangan kita.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah wabarakatuh
~Evi A.~
Bandung, 4 Mei 2012