My Sweet Home
Sejatinya Sebuah Silaturrahim
author

Sejatinya Sebuah Silaturrahim

Sahabat-sahabatku : Ida (Paling Kiri, nomor 1), Yuni (tengah nomor 2), Yanti tengah nomor 3, dan Evi (paling kanan, nomor 4)

*Sejatinya Sebuah Silaturrahim*

Sahabat sejati, sahabat mulia
Sahabat sejati, sahabat penuh cinta
Sahabat sejati, sahabat yang selalu ada di hati selamanya

Hari ini aku, Ida, Yanti bersilaturrahim ke rumah almarhumah Ainun Mardiah (sahabat sejati kami).
Walaupun ia telah tiada tapi ukhuwah persaudaraan itu tetap erat.
Hubungan silaturrahim juga tidak akan pernah terputuskan.
Karena antara kami, dia dan keluarganya, ada cinta sejati, ada cinta yang tulus, ada cinta yang terus bersemi sepanjang masa.

Kepergiannya yang baru beberapa bulan lalu, masih menyimpan sebongkah kerinduan yang mendalam. Mama Ainun menangis, begitu kita sahabat-sahabat sangat merasa kehilangan.
Inilah makna cinta sahabat sejati yang sesungguhnya.
Inilah sejatinya silaturrahim itu.
Bukan terbatas pada saat ia ada tapi pada saat ia tiada, kita tetap bersatu, bersilaturrahim. Subhanallah, wal hamdulillah..
Terima kasih teman, sudah menjadi sahabatku.

Selanjutnya langkah pun tiada berhenti. Dengan semangat tinggi, walaupun kepala masih agak pusing akibat kecapekan kegiatan yang tiada berhenti, perjalanan tetap dilanjutkan ke rumah sahabat dekat kami yang lainnya yaitu Yuni dan Yanuar (suaminya) di Marelan.
Terima kasih juga untuk Chudry yang selalu sabar mengantar kami. Engkau benar-benar sahabat yang luar biasa juga.

Kangen juga dengan Yuni, karena sewaktu pernikahannya, aku tidak bisa hadir dan berada di Bandung untuk urusan penelitian tesis. Sekarang ia lagi hamil muda. Semoga bayi dalam kandungan sehat selalu dan menjadi anak yang shaleh, cerdas, dan bertakwa. Wah, kita-kita akan punya keponakan, asyik...

Medan, 23 Agustus 2012 / 05 Syawal 1433 H
~Evi A.~


Sehat Itu Mudah; Hubungan Makanan, Obat dan Al-Qur'an
author

Sehat Itu Mudah; Hubungan Makanan, Obat dan Al-Qur'an



Sehat Itu Mudah; Hubungan Makanan, Obat dan Al-Qur'an

Siang ini beban kepala terasa berat, seperti ada sesuatu hal yang harus saya selesaikan. Apakah itu? Baru teringat, nama saya dipanggil-panggil di Komunitas ITP FB atas pertanyaan sala
h satu penderita ITP, Monica Cathlin Muliyadi. Karena kesibukan akan kegiatan beberapa organisasi di Medan baru bisa mengeluarkan komentar hari ini.

Saya pernah bilang di Komunitas ITP dan blog pribadi bahwa susu dihindari terlebih dahulu oleh beberapa penderita ITP atau autoimun lainnya karena mengandung asam dan asam menghambat proses penyerapan.

Saya berani sampaikan ini karena dokter yang merawat saya mengatakan, "Jangan minum susu karena susu menghambat proses penyerapan."

Untuk itu saya mencari tahu dengan membaca, meneliti diri sendiri, mensurvei terhadap beberapa penderita sampai dialog dengan dokter.

Baiklah, saya akan menjelaskan dengan detail secara ilmiah. Mudah-mudahan nggak pusing ya bacanya.
***

Makanan dan obat-obatan yang kita konsumsi itu mempunyai hubungan interaksi yang erat. Interaksi obat dan makanan terjadi apabila makanan yang kita makan mempengaruhi kerja obat, kerja obat menjadi tidak efektif dan tidak tepat sasaran, dapat menimbulkan efek samping yang lebih parah, dan dampak buruk lainnya. Namun, tidak semua makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi efektifitas obat di dalam tubuh lho, hanya obat-obatan tertentu saja dan ini patut kita ketahui. Makanya, terkadang ada obat yang diminum dua jam sebelum makan dan ada yang diminum setelah makan.

Berikut ini ada beberapa contoh interaksi obat dan makanan tersebut : Makanan yang mengandung kalsium, seperti susu dan produk olahannya serta suplemen; zinc, magnesium, zat besi, dapat menghambat penyerapan antibiotik. Antibiotik bila berikatan dengan zat-zat tersebut dapat membentuk zat yang tidak larut dan tidak dapat diserap oleh tubuh. Akibatnya, obat menjadi tidak manjur dan kesembuhan menjadi lama.

Jika kita sedang mengkonsumsi antibiotik, misalnya ampisilin, amoxilin, kloramfenikol, antibiotic golongan tetrasiklin dan fluorokuinolon (contoh: siprofloksasin) sebaiknya jangan minum susu. Jika kita tetap ingin minum susu juga tunggu sampai dua jam setelah atau sebelum minum obat.

Selain antibiotic, penyerapan juga berlaku pada obat-obatan lainnya yang kita konsumsi. Apabila kita mengkonsumsi susu maka proses penyerapan obat, mineral, zat besi, dll akan menjadi terhambat.

Itulah salah satu penjelasan ilmiah kenapa susu sebaiknya dihindari lebih dahulu. Masih ada penjelasan ilmiah lainnya seperti makanan yang asam dihindari karena selain menghambat proses penyerapan, juga dapat menurunkan PH tubuh sehingga tubuh semakin asam. Ini juga disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

Tapi kebanyakan para penderita sakit ITP atau autoimun lainnya yang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dan kondisi emosional yang tidak stabil membuat asam lambung tinggi. Sehingga sering terdengar keluhan mual, muntah dan sakit kepala. Apabila ditambah lagi dengan makanan atau minuman yang berpotensi asam maka yang terjadi tentu teman-teman sudah tahu bukan? Penyakit akan semakin tidak terkontrol. Untuk itu, sering saya mengatakan, hindari sementara makanan dan minuman pencetus asam.

Untuk masalah, roti, coklat, dll, itu saya hindari bukan hanya karena masalah mengandung susu tapi lebih fokus pada masalah diabetes, sumbatan, osteoporosis dan obesitas. Mengapa? Karena glukosa, lemak, kolesterol jahat ada terkandung di dalamnya. Jadi bukan fokus pada susu/asam saja. Lalu apa hubungannya dengan platelet (trombosit)? Tentu saja ada. Trombosit itu memiliki tugas mulia menyelamatkan kita dengan pembekuan darah ketika kita kehabisan darah akibat terluka atau tergores sesuatu benda kasar. Itulah dia, jika hal itu berupa luka dikulit maka kita bersyukur karena ia akan membuat bekuan pada ujung pembuluh darah dan membentuk sebuah kerak sehingga menghentikan aliran darah. Namun, jika hal itu berupa plak dgn kolesterol tinggi, maka bekuan tadi akan berubah menjadi peradangan. Di mana sel platelet pada akhirnya akan membentuk bekuan besar di atas daerah yang terluka dan merangsang banyak gumpalan protein datang sehingga plak yang menempel pada lubang arteri meradang.

Belum lagi efek samping obat kortikosteroid yang dikonsumsi dapat meningkatkan osteoporosis, obesitas, dehidrasi, dll. Tentu teman-teman sudah lebih tahu dari saya.

Lalu bagaimana yang harus kita lakukan? Itu sesuai dengan keyakinan diri kita masing-masing. Saya sudah menjelaskan cukup ilmiah. Tinggal apakah teman-teman mau ikuti atau tidak. Kalau kita merasa ragu sebaiknya tinggalkan dan jangan diikuti. Tapi kalau kita yakin, maka laksanakan. Mudahkan ;). Yup, karena menjadi sehat itu sebenarnya sangat mudah.

Sebenarnya untuk menjadikan tubuh kita sehat sangat mudah tidak ada yang sulit. Setelah saya mempelajarinya sendiri. Terutama untuk saya sebagai seorang muslim.
Tips-tips sehat pernah saya tuliskan di blog saya : http://eviandrianimosy.blogspot.com/


Langkah-langkah utama selain yang pernah saya paparkan di blog untuk menjadi sembuh ketika trombosit kita rendah:

1. Bangun kerja sama, keyakinan dan kenyaman antara dokter dan pasien.

Jika kita yakin padanya maka patuhi apa yang dikatakan dokter. Namun, jika kita belum yakin maka carilah ilmu tentang itu. Bisa dari internet, teman, komunitas atau buku.
Dengan keyakinan saja, efek sakit dalam tubuh kita bisa sembuh karena pikiran kita positif selalu, tidak ada unsur keraguan atau ketakutan.

Lalu untuk mengoptimalkan penyembuhan didukung oleh proses kenyamanan. Buatlah diri kita sebagai pasien merasa nyaman sewaktu berbicara, berkonsultasi dengan dokter agar proses penyembuhan kita cepat. Jika kita nyaman, maka kebahagiaan bisa menjadi energi kesembuhan buat kita.

2. Baca kitab suci dan pasrahkan diri kita pada Tuhan.

Kalau saya sebagai seorang muslim, saya sering membaca al-qur'an, mendengar murrotal al-qur'an karena saya meyakini bahwa al-qur'an adalah penyembuh. Dan sudah banyak penelitian ilmiah dilakukan. Lantunan ayat suci-Nya bisa menggetarkan neuron saraf dan sel-sel dalam tubuh kita. Lalu kita pasrahkan, ikhlaskan kepada Allah, atas apa yang kita derita saat ini dan memohon ampun pada-Nya.

3. Hindari makanan atau minuman yang membuat tubuh tidak sehat.

Kalau saya pribadi, saya punya prinsip, halalan toyyiban. Makanlah makan yang halal dan baik. Baik di sini artinya makanan yang bisa membuat tubuh saya semakin sehat. Tidak ada hubungan dengan sugesti karena ini nyata adanya. Makanan apa itu, saya hindari susu, makanan dan minuman pencetus asam, berpengawet dan berpenyedap rasa.

Namun, waktu awal ITP atau pada saat trombosit di level 1000-50000, saya lebih ekstrim, selain makanan dan minuman yang saya sebutkan sebelumnya, saya hindari makanan yang mengandung santan, gulai, pedas-pedas, es krim, coklat, dan gorengan.

Dan makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk tubuh kita masing-masing. Karena kebaikan tubuh kita hanya yang punya tubuh itu sendiri yang tahu, kecuali kalau ia beritahu keluhannya pada kita maka kita akan tahu bagaimana kondisi tubuhnya.

Setiap apa yang kita konsumsi, saya selalu membaca doa-doa kesembuhan. Kalau saya sebagai seorang muslim, saya membaca doa : al-fatihah, surat al-anbiya ayat 83 dan hadist rasul. Ada juga saya tuliskan bacaannya di blog saya dengan judul tulisan. Pengobatan bagi penderita ITP.

Saya percaya bahwa air itu bersifat hidup seperti yang dikatakan seorang peneliti Dr. Masaru Emoto.
Jadi ketika saya membuat ramuan kurma ajwa, minum jus wortel, makan obat dengan air mineral, saya sering melakukannya.
Apalagi, 80% tubuh kita terdiri dari air, ini adalah keajaiban dari Sang Pencipta dan ini nyata bahwa kata-kata positif dan doa, dapat membuat air dan sel-sel dalam tubuh berkembang menjadi lebih baik. Makanya sering saya mengatakan sugestilah diri kita dengan kata-kata positif dan memohon maaflah pada organ-organ tubuh kita, juga bersyukur pada Yang Maha Kuasa, Maha Penyembuh atas nikmat ini.

4. Aturlah tingkat emosional diri kita dan manajemenkan amarah kita dengan kesabaran.

Saya membuat kata motivasi sendiri :
"Biarlah orang mau berkata apa tentang diri kita, jangan padamkan keinginan kita, semangat kita,antusias kita dan optimis kita. Tapi terus bergerak maju ke depan, dan kembangkan sayap kesuksesan dgn ilmu dan percaya diri. Beranikan diri untuk memulai sesuatu karena kita makhluk sempurna."

Tingkat emosi yang teratur dan stabil akan membantu proses penyembuhan kita. Kalau kita tidak bisa mengatur emosi bagaimana? Itu ada beda tipsnya lagi. Kalau ditulis panjang sekali.

5. Sedekah dan silaturrahim.

Dari sejak awal sakit sampai sekarang, saya percaya bahwa sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Dan silaturrahim atau berkunjung ke tempat saudara atau sahabat kita dapat memperpanjang umur.

Menyangkut sedekah ini, saya juga punya prinsip : "Balaslah kebaikan dengan kebaikan, keburukan dengan kebaikan. Karena sesuatu yang baik hasilnya juga akan baik. Akan datang banyak nikmat dan karunia yang Allah berikan untuk kita."


Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua ya baik masyarakat umum maupun penderita ITP atau autoimun lainnya. Saya pribadi, mohon maaf apabila selama saya berbicara, bertingkah laku di facebook ini banyak menyinggung perasaan teman-teman semua. Kita semua pasti pernah berbuat salah, maka mohon maafkan saya lahir dan batin ya.

Tetap semangat, senyum dan sehat selalu.^_^

Selamat berpuasa dan menjelang lebaran, saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri.

Salam santun,
~Evi A.~
Medan, 16 Agustus 2012 / 27 Ramadhan 2012
author

Izinkan aku melukismu

Izinkan aku melukismu.
Sesederhana senyummu.
Agar erat jalinan persaudaraan kita.
Hangatnya sinarmu selalu buatku yakin,
Kau adalah bintang kehidupan

Jangan salahkan dirimu ketika iman goyah, tapi perkuat kedekatan dengan Allah maka iman akan bercahaya.
Jangan salahkan kehidupanmu ketika ada kesulitan masalah, tapi temukan solusi karena hidup ini selalu ada kemudahan.
Berdzikirlah karena itu obat penenang dan pemberi petunjuk
Bertaubatlah dan memohon ampun pada Allah karena bisa jadi kita telah melakukan kesalahan.

Ciri-ciri orang bertakwa (QS.3: 146)
1. Tidak lemah dengan bencana yang menimpa
2. Tidak mudah berkeluh kesah dan lesuh (loyo)
3. Selalu semangat (ง!`☐´)ง dan sabar
4. Menyadari kesalahan dan kelemahan diri
5. Istiqomah (tetap pendirian)

Salam santun,
~Evi A.~
http://eviandrianimosy.blogspot.com/
Medan, 31 Juli 2012/ 11 Ramadhan 1433H