Siang ini beban kepala terasa berat, seperti ada sesuatu hal yang harus
saya selesaikan. Apakah itu? Baru teringat, nama saya dipanggil-panggil
di Komunitas ITP FB atas pertanyaan sala
h
satu penderita ITP, Monica Cathlin Muliyadi. Karena kesibukan akan
kegiatan beberapa organisasi di Medan baru bisa mengeluarkan komentar
hari ini.
Saya pernah bilang di Komunitas ITP dan blog pribadi
bahwa susu dihindari terlebih dahulu oleh beberapa penderita ITP atau
autoimun lainnya karena mengandung asam dan asam menghambat proses
penyerapan.
Saya berani sampaikan ini karena dokter yang
merawat saya mengatakan, "Jangan minum susu karena susu menghambat
proses penyerapan."
Untuk itu saya mencari tahu dengan membaca,
meneliti diri sendiri, mensurvei terhadap beberapa penderita sampai
dialog dengan dokter.
Baiklah, saya akan menjelaskan dengan detail secara ilmiah. Mudah-mudahan nggak pusing ya bacanya.
***
Makanan dan obat-obatan yang kita konsumsi itu mempunyai hubungan
interaksi yang erat. Interaksi obat dan makanan terjadi apabila makanan
yang kita makan mempengaruhi kerja obat, kerja obat menjadi tidak
efektif dan tidak tepat sasaran, dapat menimbulkan efek samping yang
lebih parah, dan dampak buruk lainnya. Namun, tidak semua makanan yang
kita konsumsi dapat mempengaruhi efektifitas obat di dalam tubuh lho,
hanya obat-obatan tertentu saja dan ini patut kita ketahui. Makanya,
terkadang ada obat yang diminum dua jam sebelum makan dan ada yang
diminum setelah makan.
Berikut ini ada beberapa contoh
interaksi obat dan makanan tersebut : Makanan yang mengandung kalsium,
seperti susu dan produk olahannya serta suplemen; zinc, magnesium, zat
besi, dapat menghambat penyerapan antibiotik. Antibiotik bila berikatan
dengan zat-zat tersebut dapat membentuk zat yang tidak larut dan tidak
dapat diserap oleh tubuh. Akibatnya, obat menjadi tidak manjur dan
kesembuhan menjadi lama.
Jika kita sedang mengkonsumsi
antibiotik, misalnya ampisilin, amoxilin, kloramfenikol, antibiotic
golongan tetrasiklin dan fluorokuinolon (contoh: siprofloksasin)
sebaiknya jangan minum susu. Jika kita tetap ingin minum susu juga
tunggu sampai dua jam setelah atau sebelum minum obat.
Selain
antibiotic, penyerapan juga berlaku pada obat-obatan lainnya yang kita
konsumsi. Apabila kita mengkonsumsi susu maka proses penyerapan obat,
mineral, zat besi, dll akan menjadi terhambat.
Itulah salah
satu penjelasan ilmiah kenapa susu sebaiknya dihindari lebih dahulu.
Masih ada penjelasan ilmiah lainnya seperti makanan yang asam dihindari
karena selain menghambat proses penyerapan, juga dapat menurunkan PH
tubuh sehingga tubuh semakin asam. Ini juga disesuaikan dengan kondisi
tubuh masing-masing.
Tapi kebanyakan para penderita sakit ITP
atau autoimun lainnya yang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dan
kondisi emosional yang tidak stabil membuat asam lambung tinggi.
Sehingga sering terdengar keluhan mual, muntah dan sakit kepala. Apabila
ditambah lagi dengan makanan atau minuman yang berpotensi asam maka
yang terjadi tentu teman-teman sudah tahu bukan? Penyakit akan semakin
tidak terkontrol. Untuk itu, sering saya mengatakan, hindari sementara
makanan dan minuman pencetus asam.
Untuk masalah, roti, coklat,
dll, itu saya hindari bukan hanya karena masalah mengandung susu tapi
lebih fokus pada masalah diabetes, sumbatan, osteoporosis dan obesitas.
Mengapa? Karena glukosa, lemak, kolesterol jahat ada terkandung di
dalamnya. Jadi bukan fokus pada susu/asam saja. Lalu apa hubungannya
dengan platelet (trombosit)? Tentu saja ada. Trombosit itu memiliki
tugas mulia menyelamatkan kita dengan pembekuan darah ketika kita
kehabisan darah akibat terluka atau tergores sesuatu benda kasar. Itulah
dia, jika hal itu berupa luka dikulit maka kita bersyukur karena ia
akan membuat bekuan pada ujung pembuluh darah dan membentuk sebuah kerak
sehingga menghentikan aliran darah. Namun, jika hal itu berupa plak dgn
kolesterol tinggi, maka bekuan tadi akan berubah menjadi peradangan. Di
mana sel platelet pada akhirnya akan membentuk bekuan besar di atas
daerah yang terluka dan merangsang banyak gumpalan protein datang
sehingga plak yang menempel pada lubang arteri meradang.
Belum
lagi efek samping obat kortikosteroid yang dikonsumsi dapat meningkatkan
osteoporosis, obesitas, dehidrasi, dll. Tentu teman-teman sudah lebih
tahu dari saya.
Lalu bagaimana yang harus kita lakukan? Itu
sesuai dengan keyakinan diri kita masing-masing. Saya sudah menjelaskan
cukup ilmiah. Tinggal apakah teman-teman mau ikuti atau tidak. Kalau
kita merasa ragu sebaiknya tinggalkan dan jangan diikuti. Tapi kalau
kita yakin, maka laksanakan. Mudahkan ;). Yup, karena menjadi sehat itu
sebenarnya sangat mudah.
Sebenarnya untuk menjadikan tubuh kita
sehat sangat mudah tidak ada yang sulit. Setelah saya mempelajarinya
sendiri. Terutama untuk saya sebagai seorang muslim.
Tips-tips sehat pernah saya tuliskan di blog saya :
http://eviandrianimosy.blogspot.com/
Langkah-langkah utama selain yang pernah saya paparkan di blog untuk menjadi sembuh ketika trombosit kita rendah:
1. Bangun kerja sama, keyakinan dan kenyaman antara dokter dan pasien.
Jika kita yakin padanya maka patuhi apa yang dikatakan dokter. Namun,
jika kita belum yakin maka carilah ilmu tentang itu. Bisa dari internet,
teman, komunitas atau buku.
Dengan keyakinan saja, efek sakit dalam
tubuh kita bisa sembuh karena pikiran kita positif selalu, tidak ada
unsur keraguan atau ketakutan.
Lalu untuk mengoptimalkan
penyembuhan didukung oleh proses kenyamanan. Buatlah diri kita sebagai
pasien merasa nyaman sewaktu berbicara, berkonsultasi dengan dokter agar
proses penyembuhan kita cepat. Jika kita nyaman, maka kebahagiaan bisa
menjadi energi kesembuhan buat kita.
2. Baca kitab suci dan pasrahkan diri kita pada Tuhan.
Kalau saya sebagai seorang muslim, saya sering membaca al-qur'an,
mendengar murrotal al-qur'an karena saya meyakini bahwa al-qur'an adalah
penyembuh. Dan sudah banyak penelitian ilmiah dilakukan. Lantunan ayat
suci-Nya bisa menggetarkan neuron saraf dan sel-sel dalam tubuh kita.
Lalu kita pasrahkan, ikhlaskan kepada Allah, atas apa yang kita derita
saat ini dan memohon ampun pada-Nya.
3. Hindari makanan atau minuman yang membuat tubuh tidak sehat.
Kalau saya pribadi, saya punya prinsip, halalan toyyiban. Makanlah
makan yang halal dan baik. Baik di sini artinya makanan yang bisa
membuat tubuh saya semakin sehat. Tidak ada hubungan dengan sugesti
karena ini nyata adanya. Makanan apa itu, saya hindari susu, makanan dan
minuman pencetus asam, berpengawet dan berpenyedap rasa.
Namun, waktu awal ITP atau pada saat trombosit di level 1000-50000, saya
lebih ekstrim, selain makanan dan minuman yang saya sebutkan
sebelumnya, saya hindari makanan yang mengandung santan, gulai,
pedas-pedas, es krim, coklat, dan gorengan.
Dan makanlah
makanan yang sehat dan bergizi untuk tubuh kita masing-masing. Karena
kebaikan tubuh kita hanya yang punya tubuh itu sendiri yang tahu,
kecuali kalau ia beritahu keluhannya pada kita maka kita akan tahu
bagaimana kondisi tubuhnya.
Setiap apa yang kita konsumsi, saya
selalu membaca doa-doa kesembuhan. Kalau saya sebagai seorang muslim,
saya membaca doa : al-fatihah, surat al-anbiya ayat 83 dan hadist rasul.
Ada juga saya tuliskan bacaannya di blog saya dengan judul tulisan.
Pengobatan bagi penderita ITP.
Saya percaya bahwa air itu bersifat hidup seperti yang dikatakan seorang peneliti Dr. Masaru Emoto.
Jadi ketika saya membuat ramuan kurma ajwa, minum jus wortel, makan obat dengan air mineral, saya sering melakukannya.
Apalagi, 80% tubuh kita terdiri dari air, ini adalah keajaiban dari
Sang Pencipta dan ini nyata bahwa kata-kata positif dan doa, dapat
membuat air dan sel-sel dalam tubuh berkembang menjadi lebih baik.
Makanya sering saya mengatakan sugestilah diri kita dengan kata-kata
positif dan memohon maaflah pada organ-organ tubuh kita, juga bersyukur
pada Yang Maha Kuasa, Maha Penyembuh atas nikmat ini.
4. Aturlah tingkat emosional diri kita dan manajemenkan amarah kita dengan kesabaran.
Saya membuat kata motivasi sendiri :
"Biarlah orang mau berkata apa tentang diri kita, jangan padamkan
keinginan kita, semangat kita,antusias kita dan optimis kita. Tapi terus
bergerak maju ke depan, dan kembangkan sayap kesuksesan dgn ilmu dan
percaya diri. Beranikan diri untuk memulai sesuatu karena kita makhluk
sempurna."
Tingkat emosi yang teratur dan stabil akan membantu
proses penyembuhan kita. Kalau kita tidak bisa mengatur emosi bagaimana?
Itu ada beda tipsnya lagi. Kalau ditulis panjang sekali.
5. Sedekah dan silaturrahim.
Dari sejak awal sakit sampai sekarang, saya percaya bahwa sedekah dapat
menyembuhkan penyakit. Dan silaturrahim atau berkunjung ke tempat
saudara atau sahabat kita dapat memperpanjang umur.
Menyangkut
sedekah ini, saya juga punya prinsip : "Balaslah kebaikan dengan
kebaikan, keburukan dengan kebaikan. Karena sesuatu yang baik hasilnya
juga akan baik. Akan datang banyak nikmat dan karunia yang Allah berikan
untuk kita."
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua ya baik masyarakat umum maupun penderita ITP atau autoimun
lainnya. Saya pribadi, mohon maaf apabila selama saya berbicara,
bertingkah laku di facebook ini banyak menyinggung perasaan teman-teman
semua. Kita semua pasti pernah berbuat salah, maka mohon maafkan saya
lahir dan batin ya.
Tetap semangat, senyum dan sehat selalu.^_^
Selamat berpuasa dan menjelang lebaran, saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri.
Salam santun,
~Evi A.~
Medan, 16 Agustus 2012 / 27 Ramadhan 2012
Follow Media Sosial Evi :