My Sweet Home
Yuk Beri Label Pada Artikel dan Naskah Kita!
author

Yuk Beri Label Pada Artikel dan Naskah Kita!



Yuk Beri Label Pada Artikel dan Naskah Kita!

            Pernah nggak kita mengirim naskah atau artikel tapi lama sekali baru dimuat. Atau bisa jadi tidak dimuat-muat. Bisa jadi bukan hanya karena isinya, tapi karena subjek dan tulisan kita yang tidak kita beri label untuk mudah dibaca. Biasanya para editor, redaktur atau PJ naskah mencari naskah penulis dengan melihat subjek dan jenis tulisan kita.
            Makanya tidak heran, kalau ada lomba menulis, selalu diminta tuliskan nama dan judul tulisan. Kalau tulisan di media cetak atau naskah buku, juga lebih baik ditulis label khusus seperti nama rubrik, jenis tulisan, judul tulisan dan nama penulis.
             Misal, puisi yang pernah saya kirim ke Koran Medan Bisnis yaitu “Puisi_Evi Andriani_Medan Bisnis Rubrik B'Gaul”. Saat itu, judul tidak saya masukkan karena ada lima buah puisi dalam satu dokumen microsoft word-nya.
             Alhamdulillah dikirm hari Kamis dan Minggunya langsung dimuat dua buah puisi saya. Alhamdulillah.
              Begitu juga untuk lomba-lomba ataupun jika saya hendak mengirimkan naskah buku saya. Selalu saya beri nama, judul, jenis tulisan.
              Misal, buku yang pernah saya cetak yaitu “Antologi_300 kata_Kampoeng Horas_Evi Andriani,dkk”
             Biasanya subjek di dokumen word, sama saya buat dengan subjek di email. Agar memudahkan editor atau redaktur ataupun PJ naskah lomba dalam mencari naskah yang ditujunya.

             Adapun tips-tips lain yang saya dapatkan dari tulisan Mas Ali Muakhir di blog Winner Class dan insyaAllah berguna untuk kita penulis sebagai berikut :

Pertama, kasih judul paling tidak dengan empat (4) kata/ kalimat saja, tidak lebih tidak kurang. Supaya tidak terlalu panjang. Jika terpaksa harus lebih dari 4, sebaiknya disingkat supaya tetap pendek dan mudah terindentifikasi.

Kedua, setiap kata dipisah dengan garis bawah atau underscore ( _ ). Bukan apa-apa, dengan underscore judul tetap apa terbaca dengan mudah oleh penerima email.

Ketiga, jika artikel atau buku yang kirim kirim itu berseri atau ada beberapa bagian, sebaiknya diberi tanda tagar (#) dan angka yang menunjukan urutan dari serial atau bagian yang kita kirim, sehingga penerima tidak bingung.

Keempat, selalu kirim file artikel atau naskah dengan attachment, jangan sekali-sekali kirim di badan email karena teks akan berantakan dan akan ditinggalkan redaktur atau editor.

Kelima, pisahkan antara file visual (jika ada) dan file teks (naskah) dalam 2 attacment, tetapi tetap dikirim dalam satu kali kiriman. Jangan sekali-sekali kirim dalam 2 email yang berbeda karena takut tertukar.

Keenam, contoh label atau judul yang saya sarankan dan biasa saya lakukan: Artikel_Wisata_KastilHeidelberg_Alee,Wisata_KastilHeidelberg_Alee,Novel_Anak_BayanganMisterius_Alee, Jihan_Keajaiban Shalat_Tigaserangkai_#1.

Ketujuh, berdoa sebelum kirim email supaya semua dimudahkan dan apa yang kita kirim memikat redaktur atau editor.

            Yuk ah, langsung menulis. Jangan pikir betapa susahnya untuk memulai menulis tapi tulis saja apa yang kita ketahui.

Salam pena,
~Evi A.~
Medan, 04 April 2013

Referensi :http://winnerclass.blogspot.com/2013/03/tips-nulis-pentingkah-label-pada-email.html?showComment=1365055180323#c3443712824233577974