My Sweet Home
Orang dengan ITP Mendapat Penghargaan dari KPPI
author

Orang dengan ITP Mendapat Penghargaan dari KPPI

Wakil KPPI membacakan nama-nama ITP Survivor yang mendapat penghargaan


Orang dengan ITP Mendapat Penghargaan dari KPPI

Jakarta (12/6)_Hidup berdamai dengan suatu penyakit di tubuh itu tidaklah mudah. Begitu juga dengan para odapi yang memiliki penyakit ITP dan harus berjuang untuk terus menjadi sehat dan senyum di depan banyak orang. Terkadang malu bertemu orang apabila tubuh memiliki banyak memar, ruam biru kemerahan atau seperti terantuk benda keras_orang menyebutnya seperti jilatan setan. Atau memiliki banyak bintik-bintik merah seperti gigitan nyamuk tapi dalam jumlah yang sangat banyak.

Lomba Menulis Resensi Novel Indiva 2015
author

Lomba Menulis Resensi Novel Indiva 2015



LOMBA MENULIS RESENSI NOVEL INDIVA 2015

Hai, Indiva hadir lagi dengan lomba kerennya. Dalam rangka meningkatkan apresiasi pembaca terhadap karya-karya para penulis, di tahun 2015, Indiva kembali menggelar LOMBA MENULIS RESENSI NOVEL INDIVA 2015. Rebut hadiah jutaan rupiah dalam event ini.

Berikut ini ketentuannya.

LOMBA MENULIS RESENSI NOVEL INDIVA 2015
Suka membaca buku? Mengapa tak mencoba menjadi pembaca kritis nan cerdas? Yuk, ikuti lomba berhadiah total jutaan rupiah ini!

Novel yang dilombakan adalah sebagai berikut:

Bulan Nararya, Sinta Yudisia
Rengganis, Azzura Dayana
Pasukan Matahari, Gola Gong
Buku Ini Tidak Dijual, Henny Alifah
Bapangku Bapunkku, Pago Hardian
Akik dan Penghimpun Senja, Afifah Afra
Semua Novel Indiva Media Kreasi Terbitan Tahun 2015

MEKANISME LOMBA

1. Resensi ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan memasukkan beberapa unsur: Judul buku, penulis, ISBN, penerbit, ketebalan, ukuran, harga buku dan cover buku yang bersangkutan.
2. Resensi diposting di akun Facebook, Kompasiana, Blog atau Website milik peserta (bisa pilih salah satu).
3. Konten resensi juga diposting di akun Goodreads peserta.
4. Alamat URL posting dan akun goodreads resensi didaftarkan ke email indiva@gmail.com dengan dilampiri:
a. Biodata lengkap (plus alamat dan no HP yang bisa dihubungi)
b. Scan Struk pembelian novel yang dilombakan
c. Akun FB/Twitter

PENJADWALAN

1. Lomba dimulai 1 Agustus 2015 dan berakhir pada 31 Desember 2015.
2. Pengumuman pemenang tanggal 31 Januari 2016 di web indivamediakreasi.com dan akun media sosial milik penerbit.


ASPEK PENILAIAN LOMBA

1. Konten resensi, dengan bobot 75%
2. Popularitas dan interaktif blog (trafik, komentar, like dll.) dengan bobot 25%

KETENTUAN LAIN

1. Wajib memfollow akun Twitter Penerbit Indiva (twitter.com/penerbitindiva), me-like fanpage Indiva Media Kreasi (www.facebook.com/indivamediakreasi) dan mengadd atau memfollow akun Facebook Penerbit Indiva (www.facebook.com/penerbitindiva)
2. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu resensi , akan tetapi masing-masing file harus disertai dengan struk pembelian buku (tak mengapa jika satu struk terdiri dari beberapa judul buku).
3. Lomba ini tertutup bagi karyawan dan keluarga besar PT Indiva Media Kreasi.
4. Penetapan pemenang mutlak menjadi hak Dewan Juri.
5. PT Indiva Media Kreasi memiliki hak mempublikasikan resensi pemenang lomba ini di media-media milik PT Indiva Media Kreasi, tanpa honor tambahan kepada pemenang.
6. Lomba tertutup bagi pemenang utama (juara 1, 2 dan 3) Lomba Menulis Resensi Indiva 2013, Indiva Readers Challenge (IRC) 2014 dan Lomba Menulis Novel Inspiratif (LMNI) 2014, dan juga tertutup bagi penulis yang novelnya ikut dilombakan dalam ajang ini.

HADIAH

Juara 1

Uang tunai Rp 1.250.000 + piagam+ paket buku

Juara 2

Uang tunai Rp 1.000.000 + piagam + paket buku

Juara 3

Uang tunai Rp 750.000 + piagam + paket buku

10 Juara Harapan

Masing-masing paket buku senilai Rp 250.000,- + piagam
Perjalanan Menarik dari Makassar ke Sorowako Naik Indonesia Air
author

Perjalanan Menarik dari Makassar ke Sorowako Naik Indonesia Air

Tiga hari sebelum lebaran, saya pulang kampung ke rumah ibu mertua di Sorowako. Perjalanan ditempuh sekitar12 jam dari Makassar bila naik bis. Namun, bila naik pesawat hanya sekitar 45menit-1jam saja.

Saya naik pesawat Indoensia Air milik Vale, dan membayar 1,5 juta per orang. Karena saya buka karyawan Vale. Pesawatnya hanya menampung sekitar 40 orang - 50 orang saja. Ga besar dan ga terlalu kecil juga. Hanya bandara yang di Sorowako yang kecil untuk pendaratannya. Sehingga ya agak terguncang sedikit. Tapi tidak apa-apa.


Foto : Di dalam Bandara Sultan Hasnuddin, Makassar hendak naik Pesawat Indonesia Air (fotografer : Adi)

Kalau sudah di dalam pesawat, subhanallah, kita akan melihat pemandangan yang sangat indah, bukit-bukit penuh dengan pepohanan, air laut yang penuh dengan berbagai pulau-pulau kecil di sekeliling dan tak lupa adalah danau mMtano yang indah. Saya naik pesawat Indonesia Air dengan keberangkatan jam 12 siang. Namun karena menunggu pejabat yang turut serta naik pesawat ini juga, jadi keberangkat delay. Dan pesawat jam satu siang mulai lepas landas.

Sampai tiba di Sorowako, saya istirahat sejenak di rumah ibu mertua saya. Udara di sini sejuk jika menjelang sore hari. Tiba malam hari dingin. Mungkin karena dekat bukit-bukit pegunungan. Air pun dingin. Kalau siang tetap sama saja dengan provinsi lain yaitu panas hehehehe. Tapi di sini sering hujan beda dengan provinsi lain yang masih musim kemarau. Air jarang kehabisan di sini. Alhamdulillah berlimpah ruah.

Sore hari saya pergi ke danau Matano. Ya hanya 15 menit dengan mengendarai motor dari rumah ibu mertua. Cukup dekat teman-teman. Jika sudah sampai di sana, subhanallah danaunya indah banget.

Hanya karena saya ambil fotonya di sore hari jadi agak gelap. Kira-kira jam 17.15 WITA saya mulai perjalanan ke danau. Bisa di bayangkan sudha mulai agak gelap. tapi pesona keindahannya tidak luntur. Airnya bersih dan jernih sekali. Dingin dan menggetarkan hati. Sayang saya perginya sore hari. Saya bertekad hari berikutnya saya akan ke Danau Matano ini lagi.

Foto : Sore hari di Danau Matano (fotografer : Adi)





 Awan-awan kabut mulai bermunculaan di pegunungan. Udara semakin dingin. Rintik-rintik hujan mulai turun. Saya pun kembali ke rumah ibu mertua untuk siap-siap berbuka puasa.

Foto : Air Danau Matano jernih sekali dan bersih

Ketika waktu berbuka tiba, mulailah saya berbuaka dengan makanan khas Bugis-Makassar yang lezat sekali yaitu Kapurung. Enak sekali disantap dengan sayur, ikan gulai, dan ikan bakar. Rasanya asam, segar dan nikmat banget deh. Ntar selanjutnya saya cerita-cerita tentang makanan khas Sulawesi ya.

Di tunggu saja kisah selanjutnya.

Salam,
~Evi Andriani~ 
Depok, 8 Agustus 2015